Jum'at, 03/05/2024 21:11 WIB

Chery Bakal Membangun Pabrik Mobil di Indonesia

Meskipun belum menyebutkan rencana lokasi, Chery memperkirakan nilai investasinya akan mencapai US$ 1 miliar (Rp 15,6 triliun).

Chery Tiggo 7 Pro

Jurnas.com - Chery Motor Indonesia (CMI) akan membangun pabrik mobil di Indonesia sebagai komitmen kembalinya ke pasar otomotif.

Meskipun belum menyebutkan rencana lokasi, Chery memperkirakan nilai investasinya akan mencapai US$ 1 miliar (Rp 15,6 triliun).

Chery juga akan fokus memperkenalkan model energi terbarukan, untuk memfasilitasi perkembangan industri otomotif Indonesia.

"Sebagai bentuk komitmen kami, Chery akan menginvestasikan 1 miliar dollar untuk membangun pabrik pusat produksi mobil setir kanan di Indonesia yang nantinya pemasaran produknya akan diekspor ke sejumlah negara Asia dan Australia yang menggunakan sistem setir kanan," ujar President Director PT Chery Motor Indonesia Shawn Xu di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Chery akan memjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan manufaktur yang akan mencakup seluruh ASEAN dan dunia.

Selain model bahan bakar tradisional, Chery juga akan fokus memperkenalkan model energi terbarukan, untuk memfasilitasi perkembangan industri otomotif Indonesia.

Saat ini, Chery memiliki 20 gerai pemasaran dan layanan yang sedang dibangun di kota-kota besar pada provinsi Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Pada tahun mendatang, Chery akan membangun 70 outlet pemasaran dan layanan untuk sepenuhnya menjangkau pasar Indonesia dan memberikan layanan yang lebih nyaman bagi pelanggan lokal.

Selain itu, Chery juga telah membangun gudang pusat suku cadang di pabrik Cikarang seluas 4.000 meter persegi untuk penyimpanan suku cadang asli untuk perawatan, peralatan listrik, dan sasis.

Pembangunan gudang suku cadang sedang dipercepat di pulau-pulau lainnya, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, untuk memenuhi permintaan pengguna suku cadang yang lebih banyak.

Pada saat yang sama, Shawn juga meresmikan peluncuran mobil Chery Tiggo Series di Pullman Hotel Central Park, Grogol, Jakarta Barat. Shawn mengaku optimistis Tiggo Pro Series akan menjadi produk yang tepat bagi Chery untuk memasuki Indonesia.

Shawn salah satu alasan kembali ke pasar Indonesia lantaran industri otomotif global kini terus meningkat dan mereka melihat Indonesia sebagai negara yang bagus untuk penjualan mobil yang dibuat oleh perusahaan plat merah Tiongkok itu.

"Kami selama dua tahun terakhir ini sudah tumbuh pesat di industri otomotif secara global. Bahkan kami telah berhasil menjual mobil 100.000 unit sampai 150.000 unit, dan sekarang sudah 270.000 unit. Kesuksesan ini membuktikan produk kami diterima masyarakat internasional, dan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar menjadi peluang untuk menjual produk otomotif sehingga kami memutuskan untuk kembali ke Indonesia," tambahnya.

Keberhasilan mobil berjenis SUV Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro di pasar global membuat mereka juga percaya produk ini dapat diterima dengan baik oleh pasar otomotif di Indonesia.

"Kami sangat percaya diri dengan pasar Indonesia melalui produk kami saat ini yaitu Tiggo 7 Pro dan 8 Pro, dan kami bersama tim akan berusaha untuk menjualnya. Sebagai langkah awal, kami menargetkan hingga akhir tahun ini kita bisa menjual 500 unit dan mulai tahun 2023 mendatang ditargetkan penjualan mobil dalam seri ini akan bisa menembus 1000 unit per bulannya," tegasnya.

Untuk mobil Tiggo 7 Pro, Chery akan melepas ke pasar Indonesia dengan harga Rp 368,5 juta - Rp 433,5 juta per unitnya. Sementara untuk harga Tiggo 8 Pro pihak Chery akan menjualnya dengan harga sebesar Rp. 518,5 juta untuk tipe luxury dan Rp. 548,5 juta untuk tipe premium.

KEYWORD :

Chery Pabrik Mobil CMI Otomotif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :