Rabu, 01/05/2024 01:08 WIB

Sikap Keras Trump Momentum Wujudkan Poros Maritim

Pemerintah Indonesia untuk menawarkan investasi dan pengembangan infrastruktur poros maritim yang dinilai masih belum terlalu kuat.
 

Peta Laut China Selatan

Jakarta - Kepemimpinan Presiden Amerika Donald Trump yang keras terhadap Tiongkok terkait Laut China Selatan, menjadi momentum bagi Indonesia untuk mewujudkan poros maritim. Indonesia harus mengambil langkah strategis, namuan apakah pemerintah akan bekerja sama dengan China atau Amerika, memerlukan kajian yang mendalam dan sikap waspada.

"Pada masa kepemimpinan Obama, pengaruh Amerika di kawasan Asia Pasifik vakum, seperti tidak dipedulikan. Makanya China pun muncul, termasuk dengan klaimnya di Laut China Selatan dan Timur," kata Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah di Jakarta, Sabtu (21/1).

Dia menjelaskan, kemunculan China untuk menjadi negara super power direspon oleh Trump dengan reaksi keras berupa ancaman eskalasi militer. Hal tersebut seharusnya menjadi peluang bagi pemerintah Indonesia untuk menawarkan investasi dan pengembangan infrastruktur poros maritim yang dinilai masih belum terlalu kuat.

Ketua Ikatan Alumni Hubungan Internasional (Ikahi) Universitas Padjajaran, Irman G Lanti berpendapat Indonesia harus menentukan sikap sebelum berpihak pada salah satu negara. "Trump sudah tidak lagi memandang China sebagai ancaman, tapi sudah sebagai lawan. Trump akan keras ke sini, kita harus melihat keuntungan dan kerugiannya," kata Irman seperti dikutip Antara.

Dia menilai, selama ini Presiden Joko Widodo dalam menjalin hubungan dengan China terlihat hanya sebatas hubungan perdagangan dan investasi, tidak ada hubungan diplomatis secara kuat. "Dalam kasus ini Trump akan melihat apakah Indonesia kawan atau lawan, sedangkan Indonesia dan China hanya ada kepentingan perdagangan. Bukan hubungan diplomasi yang pasti. Oleh karenanya pemerintah harus terbuka, tentukan sikap secara jelas China," tandas Irman.

KEYWORD :

Amerika Serikat Donald Trump Laut China Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :