Minggu, 19/05/2024 08:28 WIB

Inovasi Rumah Dataku Permudah Intervensi Warga di Kampung Keluarga Berkualitas

Inovasi Rumah Dataku Permudah Intervensi Warga di Kampung Keluarga Berkualitas

Rumah dataku. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Inovasi untuk mengembangkan program intervensi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) terus dilakukan oleh berbagai pihak, salah satunya Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku) Digital yang digagas Verlandy Donny Fermansah.

Rumah Dataku, kata pria yang akrab disapa Donny ini merupakan alternatif bagi stakeholders untuk mendapatkan data secara mudah dan praktis melalui teknologi QR Code di Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Donny yang juga merupakan Penyuluh Keluarga Berencana, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengembangkan inovasi ini di Kampung KB Ngudi Rahayu, Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Ide Rumah Dataku berbasis digital muncul dari kendala yang kerap ditemui di lapangan.

"Terbatasnya partisipasi dari lintas sektor disebabkan sulitnya stakeholders mendapatkan data yang ringkas dan praktis saat berkunjung ke Rumah Dataku. Karena itu saya membuat Rumah Dataku digital, di mana data tidak hanya ditampilkan secara fisik tetapi juga bisa diakses secara online,” kata Donny.

Lebih lanjut, untuk memudahkan stakeholders mengakses data, Donny menyajikan QR Code yang bisa diakses hanya dengan scan barcode.

“Data fisik yang ditampilkan tetap ada, tetapi kami tambahkan dengan QR Code. Nah, ketika stakeholders atau masyarakat ingin mendapatkan data cukup scan barcode, data bisa di-download dan dibawa pulang. Tidak perlu lagi mencatat, karena data sudah kami sajikan dalam bentuk infografis,” ucapnya.

Donny berharap setelah mendapatkan data, stakeholders dapat mempelajari dan membuat kebijakan sesuai permasalahan kependudukan di Kampung KB. "Jadi setelah berkunjung ke Rumah Dataku, stakeholders bisa pulang membawa buah tangan berupa data dan mendekatkan pada langkah intervensi," ujarnya.

QR Code Rumah Dataku digital juga dibagikan melalui media sosial yang memungkinkan masyarakat atau akademisi dapat berpartisipasi membangun Kampung KB sesuai bidangnya masing-masing.

"QR code juga kami unggah di akun Instagram @plkb_gabus sehingga Rumah Dataku digital Kampung KB Ngudi Rahayu bisa diakses kapan saja dan di mana saja," lanjut Donny.

Dukungan Dinas dan Pihak Terkait

Pengembangan Rumah Dataku digital ini turut didukung pejabat daerah setempat dan pihak terkait. Kepala Desa Pelem Siswoyo mengapresiasi Rumah Dataku digital sebagai produk unggulan dan potensi desa yang bisa dikenal  luas.

"Rumah Data kependudukan pertama yang berbasis digital, saya harap ada lebih banyak partisipasi dari berbagai sektor untuk membangun bersama Kampung KB Ngudi Rahayu," ucao Siswoyo.

Senada dengan Siswoyo, Camat Gabus Gogot Trikoyo mendukung penuh inovasi yang dilakukan Donny. Dirinya berharap tujuan Rumah Dataku digital untuk mendekatkan stakeholders pada langkah intervensi dapat tercapai.

"(Dengan) Rumah Dataku digital, semua lebih mudah," ujar Gogot.

Respons positif turut diberikan oleh Kepala Seksi Sistem Informasi Keluarga dan Pengendalian Penduduk DP3AKB Kab. Grobogan Bambang Triatmoko.

Ia menilai pengembangan Rumah Dataku berbasis digital merupakan inovasi segar di tengah meningkatnya kebutuhan data kependudukan yang berkualitas. "Saya harap ini menjadi solusi, terutama ketersediaan data kependudukan tingkat desa ke bawah," tuturnya.

Bambang berharap terobosan ini mampu diduplikasi ke Rumah Dataku lain khususnya wilayah Kabupaten Grobogan.

KEYWORD :

Rumah Dataku BKKBN Percepatan Penurunan Stunting Kampung Keluarga Berkualitas Verlandy Donny Fermans




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :