Senin, 29/04/2024 15:51 WIB

Kapolri Beberkan Cara Melacak Paham Teroris

Terdapat dua paham yang menjadi pedoman kelompok terorisme, yakni Takfiri-Jihadi dan Alqaeda. Kedunya paham ini sama-sama berafiliasi dengan ISIS

Kapolri Tito Karnavian

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebutkan saat ini terdapat dua paham yang menjadi pedoman kelompok terorisme dalam melancarkan aksinya. Yakni Takfiri-Jihadi dan Alqaeda. Keduanya paham ini sama-sama berafiliasi dengan ISIS (Islamic State Iraq Syria).

"Kedua kelompok teroris ini menargetkan korbannya dari kalangan yang disebutnya kafir," ujar Tito saat menjadi pembicara pada acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Dewan Kordinasi Nasional Garda Bangsa di hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/1/2016).

Ia menjelaskan, pemahaman berbeda antara faham Takfiri-Jihadi dan Alqaeda turut mempengaruhi pola aksinya. Takfiri-Jihadi menilai para aparat pengaman negara termasuk sebagai bagian dari kafir haarbi (kafir yang dianggap tidak memiliki akad perdamaian dengan kaum muslimin).

"Sekalipun dia beragama muslim (kalau diangap berbeda paham tetap diserang). Sehingga tidak heran jika ada petugas yang berjaga di jalan ikut diserang. Begitu petugas yang diserang, berarti Takfiri-Jihadi," sebutnya.

Tito menyontohkan kasus teror berupa peledakan bom di Mesjid Kapolres Cirebon beberapa tahun lalu. Menurut Tito, aksi teror tersebut dapat langsung disimpulkan berasal dari kelompok Taqfiri-Jihadi.

Adapun faham teroris Al-Qaeda, jelas Tito, lebih mencondongkan serangannya pada simbol-simbol negara Amerika dan Eropa. Bagi mereka, Amerika dan Eropa dipahami sebagai negara kafir.

"Kalo Al-Qaeda, membunuh sesama muslim itu nggak boleh. Kalo membunuh, itu karena terpaksa. Dan dalam keyakinannya, jika ada muslim yang terbunuh karena aksinya, mereka mempercayai korban akan masuk surga," tuntas Tito.

KEYWORD :

Tito Kapolri Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :