Rabu, 01/05/2024 19:27 WIB

Perpadi: Stok Beras Saat Ini Masih Aman

Perpadi: Stok Beras Saat Ini Masih Aman.

Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) menjelang puasa dan lebaran 2018 di DKI Jakarta aman (Foto: Humastani)

JAKARTA, Jurnas.com - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso mengatakan, stok beras saat ini masih aman. Berdasarkan hitunganya, pada akhir tahun ini ada sekitar 8 juta ton yang menjadi stok beras nasional.

Sutarto menjelaskan stok sebanyak itu terbagi menjadi dua data. Pertama, 5 juta ton beras tersebar di lapangan (masyarakat). Kemudian 5 persen lainya ada di Gudang-gudang Bulog. Sementara sisanya berada di toko-toko beras yang siap jual.

Dari hitungan tersebut, Sutarto yakin Indonesia mampu memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

"Hitungan saya di Bulog ada 5 persen dan di masyarakat ada 5 juta ton. Total stok kita seluruh Indonesia pada akhir tahun 2022 kurang lebih mencapai 8 juta ton. Saya kira itu sangat cukup untuk kebutuhan kita," ujar Sutarto, Sabtu (29/10).

Menurut Sutarto, ada beberapa faktor yang membuat kondisi beras nasional terganggu. Satu di antaranya adalah cuaca ekstrem atau hujan lebat di beberapa daerah sentra. Hal itu tidak membuat kondisi beras nasional menjadi kurang, tatapi pengaruhnya terhadap petani yang terkena.

"Banyak faktornya. Ada bencana, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan masih banyak lagi. Tentu kita akan selalu mendorong agar produksi nasional terus meningkat," katanya.

Berdasarkan data BPS, luas panen padi tahun 2022 mencapai 10,61 juta hektar. Data tersebut mengalami peningkatan sebanyak 194,71 ribu hektar atau 1,87 persen jika dibandingkan luas panen padi di 2021 yang hanya 10,41 juta hektar.

Di sisi lain, produksi padi tahun 2022 mencapai 55,67 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat sebesar 1,25 juta ton atau 2,30 persen jika ibandingkan produksi padi Tahun 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG.

Sementara produksi beras untuk konsumsi penduduk pada tahun ini mencapai 32,07 juta ton atau mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen jika dibandingkan produksi beras Tahun 2021 yang hanya sebesar 31,36 juta ton.

Adapun tahun ini, produksi beras nasional mengalami surplus beras sebesar 1,88 juta ton, lebih besar dengan surplus Ttahun 2021 yang hanya 1,31 juta ton. "Pemerintah memang harus menyampaikan kondisi beras kita agar masyarakat tidak panik," jelasnya.

 

 

 

 

KEYWORD :

Stok Beras Nasional Perpadi) Sutarto Alimoeso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :