Minggu, 28/04/2024 17:49 WIB

Tips

Pengertian Tune-up Dulu dan Sekarang

Bagi pemilik kendaraan istilah tune-up tentunya sudah tidak asing lagi. Kendaraan sekarang dinilai banyak kalangan lebih handal dari versi yang dulu, sehingga pantaslah jika kendaraan modern nyaris bebas perawatan.

Perbaikan Mobil / ameshistory

Jakarta – Bagi pemilik kendaraan istilah tune-up tentunya sudah tidak asing lagi. Kendaraan sekarang dinilai banyak kalangan lebih handal dari versi yang dulu, sehingga pantaslah jika kendaraan modern nyaris bebas perawatan.

Dulu sebelum elektronik datang istilah tune-up sering diaplikasikan dengan pemeliharaan yang meliputi menyetel dan membersihkan karburator, mengganti busi, memeriksa atau mengganti filter udara dan oli. Biasanya hal ini dilakukan pada pemeliharaan secara berkala setiap 12.000 - 20.000 mil.

Di zaman sekarang kebanyakan mobil yang beredar sudah menggunakan fuel-injection dan electronic ignition, bahkan penanganannya pun sudah banyak dilakukan dengan sistim komputerisasi.

Saat ini, komponen seperti karbulator dan kabel busi nyaris tidak lagi diaplikasikan pada mobil modern, termasuk prosedur yang disebutkan tadi di atas sudah jarang dikerjakan oleh mekanik. Mungkin suatu hari nanti busi juga sudah hilang.

Menurut berbagai sumber, umumnya umur kendaraan dan jarak tempuh sangat berperan dalam penggantian komponen vital, seperti rem, sistem kemudi, aki, spooring-balancing, suspensi, dan sistem penggerak roda.

Dengan pemeriksaan rutin dan menyeluruh pada seluruh sistem dan komponen mobil, maka usia pakai komponen dapat mendekati akhir siklus. Jika sampai komponen utama itu rusak sebelum waktunya, tentu dana penggantian part tersebut dapat menguras kantong, belum lagi bakal mengganggu kenyamanan saat berkendara.

Tambunan, salah seorang mekanik di salah satu bengkel di wilayah Jatibening, Pondok Gede, Bekasi mengungkapkan, pada dasarnya jika kendaraan sudah tidak enak lagi dikendarai, segeralah bawa ke bengkel untuk dilakukan pengecekan tune-up minimal mengganti oli mesin. Pengantian oli mesin juga harus dilakukan berdasarkan jam kerja mesin, bukan jarak tempuh atau kilometer.

“Para pemilik kendaraan sebaiknya melakukan perawatan mesin dan penggantian oli mesin secara rutin,” ujar pria berusia 43 tahun ini di Bekasi.

Ia menambahkan, pengguna kendaraan jangan terpaku pada penggantian oli mesin saja, coba sekali-kali minta mekanik untuk juga memeriksa seluruh komponen yang ada dalam daftar harus diperiksa sesuai yang direkomendasikan pabrik. [yog]

 

KEYWORD :

Tune-up Perawatan Mesin Servis Bengkel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :