Jum'at, 03/05/2024 21:47 WIB

Indonesia Rancang Kereta Cepat, Jakarta-Surabaya Cuma Tiga Jam!

Indonesia Rancang Kereta Cepat, Jakarta-Surabaya Cuma Tiga Jam!

Model kereta cepat karya anak bangsa (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Berbagai kendaraan listrik hemat energi tampil dalam perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2022 di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada Rabu (10/8).

Salah satunya ialah model kereta cepat karya anak bangsa. Ketua Peneliti Departemen Desain Industrial, Agus Windharto mengatakan inovasi yang dibiayai oleh Pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) LPDP ini mampu melaju hingga 250 kilometer per jam.

"Jakarta-Surabaya bisa ditempuh tiga jam empat puluh menit. Lebih cepat, aman dan nyaman, karena tidak bertemu perlintasan," ujar Agus dalam siaran pers pada Kamis (11/8).

"Kalau kereta biasa ‘kan ada perlintasan kereta api. Nah, kereta cepat ini tidak. Jadi, dia berada di atas, elevated, dan tidak seperlintasan, sehingga cepat dan aman," lanjut dia.

Agus menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah bekerja sama di bidang kereta api cepat bersama industri kereta api di Madiun, yaitu PT INKA. "Kami ikut mendesain di LRT Palembang dan LRT Jabodetabek," tambah Agus.

Agus juga menghadirkan skuter mini dan medium `Gesits` yang dibiayai oleh Program Kedaireka Kemdikbudristek. Skuter Gesits bertipe M1 merupakan skuter mini bermotor 2 kilowatt. Setelah sekali diisi daya, M1 dapat menempuh jarak 50 kilometer. Sementara itu, skuter medium berdaya 5 kilowatt dilengkapi dua baterai, sehingga bisa menempuh jarak 100 kilometer.

Agus menambahkan, para peneliti di perguruan dapat berinteraksi langsung dan memahami masalah riil yang dihadapi industri.

"Kami juga bisa mengenal seluk-beluk industri. Mulai dari mengidentifikasi kebutuhan konsumen, riset pasar, analisis kompetitor, yang dilanjutkan dengan desain konseptual, dan produksi," ucap Agus.

Plt Dirjen Diktiristek, Nizam mengajak insan perguruan tinggi tidak hanya menikmati peran sebagai pengguna, namun juga menjadi bagian dari pencipta teknologi.

"Ini yang kami dorong di perguruan tinggi. Saya melihat energi kreativitas, kolaborasi, dan mewujudkan teknologi dari teman-teman di kampus, baik di universitas dan politeknik, itu luar biasa sekali," ucap Nizam.

Nizam menambahkan, kolaborasi dan akurasi yang digencarkan perguruan tinggi bersama industri adalah kunci penting membangun teknologi yang bermanfaat untuk kemerdekaan belajar.

KEYWORD :

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Hakteknas Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :