Jum'at, 17/05/2024 09:55 WIB

Hongaria Sebut Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia Gagal

Hongaria sebut sanksi Uni Eropa terhadap Rusia gagal.

Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban. (File: Johanna Geron/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban mengatakan, Uni Eropa membutuhkan strategi baru dalam perang di Ukraina karena sanksi hukuman terhadap Moskow tidak berhasil.

"Strategi baru diperlukan yang harus memfokuskan pembicaraan damai dan menyusun proposal perdamaian yang baik … daripada memenangkan perang," kata Orban dalam pidatonya di Rumania pada Sabtu (23/7).

Orban, terpilih kembali untuk masa jabatan keempat berturut-turut pada bulan April, menegaskan kembali bahwa Hungaria – anggota NATO – akan menghindari perang di negara tetangga Ukraina.

Ia menghadapi tantangan terberatnya sejak mengambil alih kekuasaan pada 2010, dengan inflasi dua digit, mata uang forint yang lemah, dan dana Uni Eropa masih tertahan di tengah perselisihan dengan Brussel tentang standar demokrasi.

Orban telah mengatakan sebelumnya bahwa Hongaria tidak mau mendukung embargo Uni Eropa atau pembatasan impor gas Rusia karena itu akan merusak ekonominya, yang sangat bergantung pada impor gas Rusia.

Ia mengatakan dalam pidatonya, strategi Barat di Ukraina dibangun di atas empat pilar, yakni Ukraina dapat memenangkan perang melawan Rusia dengan senjata NATO, sanksi akan melemahkan Rusia dan mengacaukan kepemimpinannya, sanksi akan lebih merugikan Rusia daripada Eropa, dan dunia akan berbaris mendukung Eropa.

Orban mengatakan strategi ini telah gagal karena pemerintah di Eropa runtuh seperti domino, harga energi melonjak dan strategi baru diperlukan sekarang.

"Kami duduk di dalam mobil yang keempat bannya bocor: sangat jelas bahwa perang tidak dapat dimenangkan dengan cara ini," kata Orban kepada para pendukungnya.

Ia mengatakan Ukraina tidak akan pernah memenangkan perang dengan cara ini "cukup hanya karena tentara Rusia memiliki dominasi asimetris".

Orban menyerukan Rusia dan Amerika Serikat untuk mengadakan negosiasi untuk mengakhiri perang.

Ia mengatakan “hanya pembicaraan Rusia-AS yang dapat mengakhiri konflik karena Rusia menginginkan jaminan keamanan” yang hanya bisa diberikan oleh Washington.

Ia juga mengkritik para pemimpin Barat karena mengabaikan masalah keamanan Rusia sebelum Moskow menyerbu. "Dengan Presiden AS Donald Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel, perang ini tidak akan pernah terjadi,” katanya.

Sumber: Aljazeera

KEYWORD :

Hongaria Viktor Orban Uni Eropa Ukraina Invasi Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :