Kamis, 25/04/2024 08:45 WIB

Sadis, Beredar Video Penyiksaan Warga Rohingnya

Aparat kepolisian terlihat meminta warga yang masih dalam rumah untuk segera keluar dan kemudian dikumpulkan di lapangan.

Video penyiksaan komunitas Rohingnya oleh aparat kepolisian Myanmar

Jakarta - Beredar video rekaman terjadinya penyiksaan oleh pasukan kepolisian Myanmar terhadap warga Rohingnya. Dalam video itu, polisi menendang dan memukul salah warga warga yang duduk dengan kaki terlentang.

Video yang direkam oleh anggota polisi ini, disebarluaskan melalui Al Jazeera English ke media sosial, saat ini sudah ditonton 1,3 juta, sebanyak 2,2 ribu orang berkomentar, dan  Di video itu, terlihat puluhan warga desa duduk berjajar sembari menunduk dengan kondisi kedua tangan dilingkarkan ke leher masing-masing. Videonya klik di sini

Rohingnya/">Baca Juga : Indonesia Diminta Bersikap Soal Muslim Rohingnya

Aparat kepolisian terlihat meminta warga yang masih dalam rumah untuk segera keluar dan kemudian dikumpulkan di lapangan. Seorang polisi berseragam,  kemudian terlihat memukuli seorang penduduk, sedangkan rekannya menendang wajahnya. Aksi serupa dilakukan polisi lainnya terhadap penduduk yang sedang duduk menunduk.

Rohingnya-Dibantai-Suu-Kyi-Masih-Bungkam/">Baca Juga : Rohingnya Dibantai, Suu Kyu Masih Bungkam

Dengan aksi biadab ini, Komite Informasi yang merupakan bagian dari kantor Konselor Negara, berjanji akan diambil tindakan  terhadap polisi yang melanggar aturan kepolisian. Dikabarkan, rekaman itu terjadi di Maungdaw, Negara Bagian Rakhine, pada November 2016 lalu. Saat itu, polisi sedang melakukan `operasi pembersihan` setelah milisi bersenjata menyerang pos-pos perbatasan di Maungdaw yang menewaskan sembilan polisi pada 9 Oktober.

Dilansir BBC di Myanmar bahwa tayangan video berisi penyiksaan aparat terhadap warga etnik Rohingya terus mengalir dari Rakhine selama tiga bulan terakhir. Warga Rohingya juga menuding militer melakukan pemerkosaan, pembantaian, pembakaran, dan penjarahan desa-desa di negara bagian itu.

Akan tetapi, pemerintah Myanmar yang diwakili Aung San Suu Kyi tetap bergeming. Bahkan, beberapa rekaman video dari Rakhine yang beredar disebut "berita palsu". Padahal, data resmi menunjukkan sedikitnya enam warga Rohingya meninggal dunia di dalam tahanan selama tiga bulan.

KEYWORD :

Krisis Myanmar Rohingnya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :