Kamis, 09/05/2024 05:46 WIB

Kabarantan Dampingi Syahrul Inspeksi Kapal Ternak di Pelabuhan Tanjung Priok

Kabarantan dampingi Syahrul inspeksi kapal Ternak di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang mendampingi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi kedatangan kapal ternak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/6).

JAKARTA, Jurnas.com -  Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang mendampingi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi kedatangan kapal ternak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/6).

Sebanyak 550 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diangkut melalui tol laut menggunakan kapal KM Camara Nusantara 1 ini untuk memenuhi kebutuhan kurban di Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek.

"Melalui pelabuhan Tanjung Priok kita akan berturut-turut menerima kiriman hewan sapi dari daerah hijau, daerah tanpa PMK. Hari ini KM. Camara Nusantara 1 yang baru saja tiba membawa 550 ekor sapi potong," ujar Syahrul kepada awak media.

Pengiriman hewan ternak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memenuhi kebutuhan hewan kurban jelang Iduladha. Dengan kapal ternak via tol laut ini Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat lalu lintas ternak.

Bambang mencatat, sebanyak 8.041 ekor sapi dari data lalu lintas pelepasan pemasukan domestik sapi potong ke Jabodetabek periode 28 April-10 Juni 2022. "Jelang Iduladha, kami meningkatkan pengawasan dan sinergi untuk memastikan kelancaran mobilitasnya," ujar Bambang.

Hewan ternak yang dikirim sudah mendapat tindakan karantina, termasuk karantina 14 hari di daerah asal guna memastikan sapi, yang merupakan salah satu Hewan Rentan PMK (HRP) ini sehat, aman, dan bebas PMK.

Selain itu, sapi tersebut telah memiliki Sertifikat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan daerah serta Sertifikat Kesehatan Hewan dari Karantina Pertanian di tempat asal agar dipastikan benar-benar sehat dan bebas dari PMK.

"Pengawasan dan biosekuriti ketat pejabat Karantina Pertanian Tanjung Priok, Hewan Rentan PMK (HRP) yang masuk Jabodetabek dipastikan sehat dan aman," kata Bambang.

Ditemui terpisah, penernak dari NTT, Zufar Abdul mengatakan akan tetap mengikuti protokol yang sudah disepakati Karantina Pertanian, termasuk karantina 14 hari untuk sapi sebelum diberangkatkan demi memberantas PMK di Indonesia.

"Kami akan tetep mengikuti protokol yang sudah disepakati oleh pihak Karantina demi memberantas PMK di Indonesia," kata Zufar.

Ia juga mengaku harus mengeluarkan tambahan biaya untuk pakan karena peraturan karantina 14 hari. "Kalau untuk biaya karantina tidak ada, paling untuk pakan, perjalanan dan transportasi," ujarnya.

KEYWORD :

Barantan Kementerian Pertanian PMK Bambang Kapal Ternak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :