Rabu, 01/05/2024 16:32 WIB

Asian Games 2018

Atasi Keterbatasan Dana, INASGOC Cari Sponsor

Pemerintah yang hanya bisa membantu sebanyak 50 persen dari total dana sekitar Rp8 triliun.

Logo Asian Games 2018

Jakarta - Keterbatasan dana dari pemerintah tidak menghalangi persiapan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Untuk mengatasinya, Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) berusaha keras untuk mencari sponsor, selain melakukan efisiensinya dengan mengurangi jumlah nomor cabang olahraga yang dipertandingkan.

"Sponsor sudah ada dari Tiongkok dan Jepang, serta ada beberapa pihak lain yang sudah mengontak kami. Selain itu, menyesuaikan dengan anggaran, kami harus memotong beberapa nomor dalam satu cabang olahraga, sehingga jika seharusnya total ada 500 nomor, akan berkurang jadi mungkin sekitar 480," tutur Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sekaligus Ketua INASGOC, Erick Tohir usai Rapat Komite Koordinasi (Coorcomm) ke5 bersama Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Jakarta, Rabu (14/12).

Erick mengatakan, pemerintah yang hanya bisa membantu sebanyak 50 persen dari total dana sekitar Rp8 triliun. Kondisi itu mengharuskan KOI bekerja ekstra keras mencari sumber pendanaan lain.

Dalam Rapat Corcomm, lanjut Erick, OCA juga ingin memastikan kesiapan pemerintah pemerintah dari sisi pendanaan tersebut. Karena itulah, rombongan OCA, INASGOC, KOI dan Kemenpora menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani selesai pertemuan.  

Sementara itu, terkait kewajiban pembayaran Broadcasting Fee sebesar US$ 30 juta yang harus dibayarkan kepada OCA, sudah tidak dipertanyakan lagi karena dana tersebut sudah tersedia dan dikirimkan dari Kemenpora kepada KOI. “Kini tinggal nunggu OCA untuk mengirimkan RAB nya kepada INASGOC supaya ada kejelasan penggunaannya meskipun kewajiban itu sudah tertera dalam Host City Contract,” jelas Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot. S Dewabroto. Advertorial

KEYWORD :

Asian Games 2018 OCA INASGOC




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :