Sabtu, 18/05/2024 22:26 WIB

PM Naftali Bennett dan Joe Biden Bahas Aktivitas Iran di Timur Tengah

 Israel telah menyuarakan keprihatinan vokal tentang upaya yang dipimpin AS untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir internasional 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berbicara selama kunjungan ke outlet organisasi pemeliharaan perawatan kesehatan (HMO) Maccabi di Holon, dekat pusat kota Tel Aviv, pada 29 Juni 2021. [AMIR COHEN/POOL/AFP

YERUSALEM, Jurnas.com - Kantor perdana menteri Israel mengatakan, Perdana Menteri Naftali Bennett mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden atas serangan mematikan minggu lalu di Suriah yang menewaskan pemimpin Daesh.

Kantornya mengatakan, lewat panggilan telepon dengan Biden, Bennett mengatakan kepada Biden bahwa dunia sekarang menjadi tempat yang lebih aman berkat operasi berani pasukan Amerika Serikat (AS).

"Bennett dan Biden juga membahas aktivitas militer Iran di Timur Tengah dan upaya untuk memblokir program nuklir Iran," katanya.

Israel dan Iran adalah musuh bebuyutan, dan Israel telah menyuarakan keprihatinan vokal tentang upaya yang dipimpin AS untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir internasional 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.

Kesepakatan itu terurai setelah Presiden Donald Trump menarik diri darinya pada 2018.

Israel keberatan dengan kesepakatan awal dan percaya setiap upaya untuk memulihkannya tidak akan mencakup perlindungan yang cukup untuk mencegah Iran mengembangkan kemampuan senjata nuklir.

Israel juga mengatakan kesepakatan apa pun harus membahas aktivitas militer Iran di seluruh kawasan serta pengembangan rudal jarak jauh yang mampu menyerang Israel.

Minggu pagi, Bennett mengatakan Israel mengamati dengan cermat negosiasi kekuatan dunia dengan Iran di Wina, tetapi menegaskan kembali posisinya bahwa Israel tidak terikat oleh kesepakatan yang dicapai oleh mereka.

Israel telah berulang kali mengancam akan menyerang Iran jika dianggap perlu untuk menghentikan program nuklir negara itu.

Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

"Siapa pun yang berpikir kesepakatan seperti itu akan meningkatkan stabilitas adalah salah," kata Bennett kepada Kabinetnya Minggu pagi. “Israel berhak untuk bertindak dalam hal apapun, dengan atau tanpa kesepakatan.”

KEYWORD :

Amerika Serikat Joe Biden Israel Naftali Bennett Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :