Rabu, 08/05/2024 17:50 WIB

Polbangtan Kementan Jadikan BPP Kostratani Lumbung Petani Milenial

Penumbuhan petani milenial dipercaya menjadi salah satu program strategis yang diproyeksikan dapat menanggulangi masalah regenerasi petani di Indonesia.

Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto. (Foto: Ist)

YOGYAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan), terus mempercepat pembangunan pertanian di berbagai wilayah dengan menggalakkan program penumbuhan dan resonansi petani milenial, serta memaksimalkan peran Balai Peyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani.

Penumbuhan petani milenial dipercaya menjadi salah satu program strategis yang diproyeksikan dapat menanggulangi masalah regenerasi petani di Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan generasi muda merupakan bonus demografi di Indonesia. "Masa depan pertanian ada di anak-anak muda, di generasi milenial. Untuk itu, kita selalu berupaya agar semakin banyak generasi milenial yang turun ke sektor pertanian," katanya.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan pihaknya menargetkan dapat terus membantu mencetak petani milenial hingga mencapai 2,5 juta pada tahun 2024 mendatang.

"Bersama dengan Eselon I lainnya, kita (BPPSDMP) ditargetkan untuk dapat berkontribusi mencetak 50 ribu petani milenial di tahun 2022 ini dan terus terakumulasi hingga 2,5 juta nanti di tahun 2024," kata Dedi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) bertekad menjadikan BPP sebagai pusat penumbuhan dan resonansi petani milenial.

Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto saat membuka Koordinasi Penyelenggaraan Kegiatan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Tahun 2022 beberapa waktu lalu mendorong optimalisasi fungsi BPP Kostratani.

"Fungsi BPP Kostratani harus terus kita optimalkan. Bukan hanya sebagai wadah penyuluhan, harus lebih dari itu. Jadikan BPP sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran petani, serta pusat penumbuhan petani milenial," tandas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang mengajak pihak Dinas Pertanian dan BPP untuk turut aktif mengayomi para petani milenial di wilayahnya.

"Para petani muda, petani milenial ini mempunyai potensi yang besar, namun kebanyakan masih berjalan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, saya mengajak Bapak-Ibu untuk ikut aktif mendekati anak-anak muda ini, membentuk jejaring sesama petani supaya kekuatan milenial ini mejadi lebih hebat," ajak Bambang.

Selain itu, Bambang juga mengharapkan BPP dapat berkembang lebih hebat menjadi Pusat Inkubasi Bisnis Pertanian atau tempat berkumpulnya para agropreneur.

"Bukan hanya sekedar tempat mencari informasi, saya harap BPP bisa lebih dari itu. Mari kita bersama-sama kembangkan BPP menjadi pusat kegiatan para agropreneur milenail, lengkapi dengan SDM yang tangguh dan teknologi informasi yang mumpuni dan modern, sehingga image BPP menjadi sangat milenial," pungkasnya

Pada Tahun 2022 ini di wilayah provinsi DI Yogyakarta, terdapat 2 Kabupaten yang akan mendapat program khusus Penumbuhan Petani Milenial dari UPPM Polbangtan YoMa yaitu Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo.

KEYWORD :

Polbangtan YoMa BPP Kostratani Petani Milenial Dedi Nuryamsi Bambang Sudarmanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :