Rabu, 01/05/2024 03:34 WIB

Kearifan Bisa Lokal Tekan Korban Saat Bencana

Risma juga menyarankan pemerintah daerah memetakan lokasi-lokasi rawan bencana sehingga mudah melakukan antisipasi.

Mensos Risma memnerikan bantuan makanan siap saji kepada warga terdampak banjir di Perumahan Organda, Jayapura, Papua, Kamis (Istimewa).

Jakarta, Jurnas.com - Kearifan lokal masyarakat dapat menekan adanya korban jiwa saat terjadi bencana. Hal itu dikatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat konferensi pers, di GOR Waringin Jayapura, Kamis.

"Kalau kearifan lokal dikedepankan maka akan memperkecil jumlah korban jiwa," ujar Risma, dikutif dari siaran pers Humas Kemensos, Kamis, (13/1/2022).

Risma mengatakan tentang pembelajaran di Pulau Simelelue, Aceh dalam menghadapi bencana alam, di mana masyarakat memanfaatkan kearifan lokal dan pengetahuan dasar saat merespons terjadinya gempa. Mereka mengungsi ke tempat tinggi.

Ia menjelaskan, kita tahu bahwa  pulau Simelue lokasi rawan gempa. Namun, dengan kearifan lokal, korban jiwa yang masif dapat terhindarkan saat terjadi bencana itu.

Selain itu, Tagana (Taruna Siaga Bencana) di Nusa Tenggara Timur juga diajarkan cara menyelam guna mitigasi bencana.

Risma juga menyarankan pemerintah daerah memetakan lokasi-lokasi rawan bencana sehingga mudah melakukan antisipasi.

"Pemda itu sebaiknya `mapping` (memetakan) lokasi-lokasi sehingga memudahkan dalam melakukan antisipasi. Selanjutnya akan dipilih lokasi yang aman. Rapat koordinasi itu memang rutin dilakukan, yang perlu dilakukan adalah kearifan lokal," ujar Mensos Risma.

KEYWORD :

Kemensos Tri Rismaharini Bencana Tagana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :