Minggu, 05/05/2024 19:28 WIB

Korea Selatan Mulai Gunakan Pil Antivirus Pfizer

Setidaknya 21.000 pil, yang disebut Paxlovid, akan tiba pada Kamis dan dikirim ke sekitar 280 apotek dan 90 pusat perawatan perumahan.

Pil antivirus buatan Pfizer, Paxlovid/Net

SEOUL, Jurnas.com - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, Korea Selatan akan mulai merawat pasien virus corona (COVID-19) menggunakan pil antivirus Pfizer pada Jumat (14/1).

KDCA mengatakan, setidaknya 21.000 pil, yang disebut Paxlovid, akan tiba pada Kamis dan dikirim ke sekitar 280 apotek dan 90 pusat perawatan perumahan.

Dikutip dari Reuters, KDCA mengatakan, obat itu akan digunakan merawat lebih dari 1.000 orang per hari, dengan kelompok prioritas termasuk pasien dengan kemungkinan tinggi mengembangkan gejala kritis, mereka yang berusia 65 atau lebih tua dan mereka yang kekebalannya berkurang.

10.000 pil lainnya diharapkan tiba akhir bulan ini.

Paxlovid hampir 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian pada pasien dengan risiko tinggi penyakit parah, dan data menunjukkan bahwa ia tetap efektif melawan Omicron, kata Pfizer.

Korea Selatan telah menjajaki alat farmasi tambahan untuk mencegah lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron. Negeri Ginseng menyetujui penggunaan vaksin Novavax pada Rabu.

KDCA melaporkan rekor lain untuk kasus COVID-19 yang diimpor untuk hari Rabu, di 391, di antara penghitungan untuk hari 4.167 infeksi.

Sejak tak lama setelah pandemi dimulai, negara berpenduduk 52 juta orang itu telah menjadi salah satu kisah sukses mitigasi virus corona, dengan total 679.030 kasus dan 6.210 kematian, sebagian besar dicapai dengan masker dan jarak sosial.

Varian Omicron merupakan sebagian kecil dari keseluruhan kasusnya tetapi pangsanya meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi sekitar 12,5 persen selama dua minggu terakhir.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bulan ini bisa menjadi dominan, seperti yang terjadi di Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa, dan penghitungan harian bisa melonjak hingga 20.000 yang belum pernah terjadi sebelumnya bulan depan.

Pemerintah akan memutuskan pada Jumat apakah akan memperpanjang aturan jarak sosial, yang diberlakukan kembali pada pertengahan Desember setelah infeksi harian mencapai level tertinggi baru hampir 8.000.

Lebih dari 84,4 persen warga Korea Selatan telah divaksinasi penuh dan 43,1 persen telah mendapat suntikan booster pada Rabu, data KDCA menunjukkan.

KEYWORD :

Korea Selatan Varian Omicron Pil Antivirus Pfizer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :