Selasa, 07/05/2024 19:20 WIB

Di Depan Jokowi, Ketua KPK Ngeluh Kekurangan SDM

Firli juga mengeluhkan jika Lembaga Antikoripsi kekurangan markas. Mengingat, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 hanya membolehkan KPK ada di Ibu Kota.

Ketua KPK, Firli Bahuri

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut jika lembaganya kekurangan sumber daya manusia (SDM). Firli mengaku kinerja KPK pun menjadi terbatas.

Hal itu disampaikan Firli di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghadiri puncak hari antikorupsi sedunia (Hakordia) di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/12).

"KPK tentu sangat menyadari atas keterbatasannya, hanya 1602 sumber daya manusia yang ada di KPK," kata Firli.

Tak hanya itu, Firli juga mengeluhkan jika Lembaga Antikoripsi kekurangan markas. Mengingat, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 hanya membolehkan KPK ada di Ibu Kota.

"Sehingga kami tidak bisa mengembangkan diri untuk pembentukan KPK-KPK perwakilan di provinsi," ujar Firli.

Namun, Firli menegakan  pihaknya akan terus menindak pelaku korupsi di luar Jakarta untuk membersihkan Indonesia dari sikap koruptif.

"Tetapi kami mengambil sikap boleh saja kami hanya terbatas di Jakarta tetapi aktivitas di KPK tidak boleh hanya ada di Jakarta," ucap Firli.

Dalam kesempatan itu, Firli juga ingin menyebarkan pesan antikorupsi di seluruh wilayah di Indonesia. Lembaga Antikorupsi menggelar acara ini di lima daerah demi menutup kekurangannya selama ini.

"Karena itu Hakordia tahun 2021 kita sebar di lima wilayah provinsi pertama di daerah Sulawesi Tenggara, yang kedua kita laksanakan kegiatan di Banjarmasin yang ketiga kita laksanakan di daerah Pekanbaru, yang keempat kita laksanakan di Nusa Tenggara Timur, dan hari ini adalah puncak Hakordia," tutur Firli.

KEYWORD :

KPK Firli Bahuri Hari Anti Korupsi Sedunia Hakordia 2021 Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :