David Alaba dan Eder Militao (Foto: Marca)
Madrid, Jurnas.com - Real Madrid dirundung dilema usai Sergio Ramos dan Raphael Varane kompak hengkang dari Santiago Bernabeu, pada bursa transfer musim panas lalu.
Ramos memilih hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG), sementara Varane pergi ke Manchester United (MU).
Padahal kedua pemain bertahan itu merupakan bek andalan Real Madrid. Keduanya juga sukses menorehkan berbagai gelar domestik dan Eropa, termasuk hattrick Liga Champions di bawah asuhan Zinedine Zidane.
Kepergian Ramos dan Varane digantikan oleh duet David Alaba dan Eder Militao. Keduanya hanya butuh waktu 100 hari untuk meyakinkan penggemar, bahwa mereka sama ganasnya dengan duet Ramos-Varane.
Adalah pelatih Carlo Ancelotti berhasil meningkatkan kepercayaan diri Militao, yang musim lalu masih tampil angin-anginan. Sementara kehadiran Alaba yang meyakinkan, membuat lini belakang Madrid kian beringas.
Hasilnya, Los Blancos terbang tinggi di puncak LaLiga Santander dengan struktur pertahanan yang luar biasa aman.
"Kualitas keduanya sangat luar biasa," puji Ancelotti dikutip dari Marca pada Selasa (7/12).
"Mereka berbeda, Militao sangat kuat dan Alaba beradaptasi dengan sangat baik. Mereka saling memahami dan saling melengkapi dengan baik," sambung pelatih Italia itu.
Dalam 16 pertandingan yang dimainkan Militao dan Alaba sebagai pasangan bertahan, Los Merengues mencatatkan 13 kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.
Dalam setengah dari pertandingan itu, raksasa Spanyol telah mencatatkan clean sheet, serta kebobolan total hanya sembilan gol.
Militao dan Alaba sebagai pasangan sentral hanya kalah total selama 67 menit dalam 16 pertandingan tersebut, dan 47 menit di antaranya terjadi dalam bentrokan tunggal dengan Sheriff.
KEYWORD :Sergio Ramos Raphael Varane Eder Militao David Alaba Real Madrid
