
Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur, menekankan tentang program kabupaten ramah anak untuk mengurangi stigma Lampung yang selama ini seolah-olah dekat dengan praktek-praktek kekerasan.
Jakarta - Hari kedua pelaksanaan Festival HAM (Hak Azasi Manusia) 2016 pada tanggal 1 Desember 2016 yang berlangsung di Bojonegoro, Jawa Timur berlangsung meriah dengan kehadiran peserta festival yang datang dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa tamu dari mancanegara. Tampil sebagai pengisi acara Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim bersama dengan Kang Yoto, nama akrab Suyoto, tuan rumah, Bupati Bojonegoro, Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo, dan Walikota Bitung Max Lomban.
Lima kepala daerah ini menjadi pembicara pleno pertama hari kedua pelaksanaan Festival HAM 2016. Banyak hal menarik yang menjadi paparan para kepala daerah yang relatif masih berusia muda. Hasto Wardoyo, seorang dokter, yang bercerita tentang Kulon Progo yang fokus untuk pengentasan kemiskin dengan mendorong warganya untuk bergotong-royong melakukan "bedah rumah" bagi warga miskin dan tidak mampu.Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur perempuan yang termuda sepanjang sejarah berdirinya Lampung Timur menekankan tentang program kabupaten ramah anak untuk mengurangi stigma Lampung yang selama ini seolah-olah dekat dengan praktek-praktek kekerasan.Selain itu Chusnunia juga mencetuskan gerakan yang unik untuk mendorong kemandirian dan produktifitas warganya. Gerakan itu diberi nama "gerakan malu menganggur" yang memberi kesempatan bagi warga Lampung Timur yang mempunyai berbagai ketrampilan produktif untuk mengajarkan keahliannya kepada warga yang belum mempunyai ketrampilan.Baca juga :
Mengenal Sosok Wagub Lampung Chusnunia Chalim
Mengenal Sosok Wagub Lampung Chusnunia Chalim
Kinerja Bupati Chusnunia Chalim