Kamis, 16/05/2024 23:04 WIB

AS Izinkan Lebih Banyak Batch Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson

FDA kini telah mengesahkan 11 batch vaksin yang diproduksi di fasilitas tersebut.

Botol berlogo Johnson & Johnson yang ditampilkan dalam ilustrasi ini yang diambil 31 Oktober 2020. REUTERS/Dado Ruvic

WASHINGTON, Jurnas.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Jumat (5/11) bahwa pihaknya telah mengizinkan penggunaan dua batch lagi vaksin COVID-19 satu dosis Johnson & Johnson yang diproduksi di pabrik Emergent BioSolutions di Baltimore yang bermasalah.

FDA kini telah mengesahkan 11 batch vaksin yang diproduksi di fasilitas tersebut.

Pada bulan April, otoritas AS menghentikan produksi setelah bahan-bahan dari vaksin COVID-19 AstraZeneca, yang juga diproduksi di pabrik pada saat itu, mencemari sejumlah vaksin J&J.

Otorisasi hari ini didasarkan pada tinjauan menyeluruh terhadap catatan fasilitas dan pengujian kualitas oleh pabrikan, dan mempertimbangkan darurat kesehatan masyarakat COVID-19 saat ini, kata badan kesehatan itu dalam sebuah pernyataan.

Diperkirakan 30 juta hingga 50 juta dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson yang dibuat awal tahun ini telah menganggur di pabrik Baltimore selama berminggu-minggu menunggu lampu hijau dari regulator AS untuk dikirim, dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters akhir lalu. bulan.

KEYWORD :

Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :