Presiden Ini Tolak Namanya Terlampau Dipuji Rakyat

Astana - Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev menyatakan penolakannya terhadap  usulan parlemen untuk menggunakan namanya sebagai nama ibu kota negara. Penolakan itu agar  menepis pemujaan yang meningkat terhadap dirinya.

Saat wawancara dengan TV Rusia-24 yang diunggah kantor kepresidenan, sosok yang telah memimpin negara di Asia Tengah sejak 1989 mengatakan, nama ibu kota Astana tidak perlu diganti. Dia juga minta dihentikan pemujaan serupa oleh mantan pemimpin negara Turkemistan, Saparmurat Niyazov yang telah mengabadikan namanya di kawasan industri.

Nazarbayev dan Niyazov adalah para pemimpin Komunis yang berkuasa setelah negara mereka mendapatkan kemerdekaan dari Uni Soviet.

Dilansir Reuters, Niyazov dinyatakan sebagai presiden seumur hidup. Ia mengganti nama bulan dan hari-hari dalam sepekan serta menulis buku soal bimbingan spiritual, yang masih menjadi mata pelajaran wajib di sekolah selama beberapa tahun setelah ia meninggal pada 2006.

Nazarbayev dinyatakan sebagai Pemimpin Bangsa melalui undang-undang khusus yang memungkinkannya memimpin untuk periode yang tak terbatas.

Ia pada pekan lalu mendapat kehormatan baru,  ketika bank sentral Kazakhstan mengatakan gambarnya akan muncul dalam sebuah pecahan mata uang negara itu.

Sejumlah monumen yang menampilkan sosok bekas buruh pabrik baja itu telah didirikan. Sebuah universitas dan jaringan sekolah juga dinamai dengan Nazarbayev. Bahkan Kisah hidup Nazarbayev telah dibuat menjadi seri lima film cerita.

KEYWORD :

Nursultan Nazarbayev

Mahasiswa UNSOED Demo kenaikan UKT

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS

Tanggapan Anies soal Nasdem dan PKB dukung Prabowo

Eks Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin Divonis 3,5 Tahun Penjara

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun