Minggu, 05/05/2024 23:08 WIB

China vs Taiwan, Hubungan Terburuk sejak 40 Tahun Terakhir

Keterangan ini disampaikan beberapa hari setelah ratusan pesawat China menyerbu zona pertahanan udara pulau itu.

Bendera China dan Taiwan (Foto: Doknet)

Taipei, Jurnas.com - Ketegangan militer dengan China berada pada titik terburuknya dalam lebih dari 40 tahun. Demikian pernyataan Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng pada Rabu (6/10).

Keterangan ini disampaikan beberapa hari setelah ratusan pesawat China menyerbu zona pertahanan udara pulau itu.

Selama periode empat hari mulai Jumat lalu, Taiwan melaporkan hampir 150 pesawat angkatan udara China memasuki zona pertahanan udaranya, bagian dari pola yang disebut Taipei sebagai pelecehan berkelanjutan yang dilakukan Beijing terhadap pulau itu.

"Situasi ini paling serius dalam lebih dari 40 tahun," kata Chiu dikutip dari Reuters. Dia menambahkan ada risiko "salah sasaran" karena melintasi Selat Taiwan yang sensitif.

"Bagi saya sebagai seorang militer, urgensinya tepat di depan saya," tegas dia kepada kepada komite parlemen yang meninjau pengeluaran militer khusus sebesar T$240 miliar (US$8,6 miliar), untuk senjata buatan sendiri termasuk rudal dan kapal perang.

China mengatakan Taiwan harus diambil dengan paksa jika perlu. Sementara Taiwan mengklaim sebagai negara merdeka, dan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

Chiu mengatakan China sudah memiliki kemampuan untuk menyerang Taiwan dan akan mampu melakukan invasi "skala penuh" pada tahun 2025.

"Pada tahun 2025, China akan membawa biaya dan gesekan ke titik terendah. Ia memiliki kapasitas sekarang, tetapi tidak akan memulai perang dengan mudah, harus mempertimbangkan banyak hal lain," ujar dia.

KEYWORD :

Zona Udara China Taiwan Aksi Provokatif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :