Jum'at, 17/05/2024 13:16 WIB

Prancis Menolak Hubungan Apapun dengan Pemerintahan Taliban

Paris telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan pembicaraan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan keberangkatan tersebut.

Menteri Luar Negeri rench Jean-Yves Le Drian menghadiri konferensi pers bersama di Universitas Bauhaus di Weimar, Jerman 10 September 2021. Jens Schlueter/Pool via Reuters

Paris, Jurnas.com - Pemerintah Prancis mengatakan, Taliban berbohong dan Prancis tidak akan memiliki hubungan apa pun dengan pemerintahan yang baru dibentuk.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan Sabtu malam (11/9) sebelum menuju pembicaraan di Qatar pada Minggu untuk membahas evakuasi di masa depan dari Afghanistan.

"Mereka mengatakan mereka akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas dan (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong," kata Le Drian di France 5 TV.

"Prancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apa pun dengan pemerintah ini. Kami menginginkan tindakan dari Taliban dan mereka akan membutuhkan ruang bernafas ekonomi dan hubungan internasional. Terserah mereka," sambungnya.

Paris telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan pembicaraan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan keberangkatan tersebut.

Le Drian, yang menuju ke ibu kota Qatar, Doha, Minggu, mengatakan masih ada beberapa warga negara Prancis dan beberapa ratus warga Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Prancis yang tersisa di Afghanistan. (Reuters)

KEYWORD :

Prancis Pemerintahan Taliban Jean-Yves Le Drian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :