Minggu, 19/05/2024 01:07 WIB

Lolos Jadi Anggota BPK, Nyoman Menang Telak dengan 44 Suara

Dari hasil voting Dadang Wihana mendapat 12 suara, Nyoman 44 suara. Total 56 suara. Dengan begitu, anggota yang terpilih yakni Nyoman Adhi

Tangkapan layar calon anggota BPK, Nyoman Adhi Suryadnyana saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR RI, Rabu (8/9).

Jakarta, Jurnas.com - Nyoman Adhi Suryadnyana akhirnya terpilih menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia terpilih setelah menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di Komisi XI DPR RI.

Nyoman menang telak setelah mendapatkan voting paling tertinggi, yakni 44 suara. Sementara di bawahnya ada Dadang Wihana yang mendapatkan 12 suara dari seluruh anggota Komisi XI DPR.

"Dari hasil voting Dadang Wihana mendapat 12 suara, Nyoman 44 suara. Total 56 suara. Dengan begitu, anggota yang terpilih yakni Nyoman Adhi," kata Ketua Komisi XI Dito Ganinduto, dalam rapat.

Voting dilakukan di ruang rapat Komisi XI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/9). 

Sebelumnya dalam uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung kemarin, presentasi dan kompetensi Nyoman juga mendapatkan pujian dari sejumlah anggota Komisi XI DPR dalam uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung kemarin.

Menurut anggota Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, presentasi yang disampaikan Nyoman patut diapresiasi. Ke depan, harapannya reformasi di BPK dapat terjadi sebagaimana yang disampaikan Nyoman saat uji kelayakan. 

Hal itu penting agar hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK jadi berkualitas, tidak hanya monoton seperti tahun sebelumnya.

"Dengan kehadiran bapak (Nyoman) ini mungkin salah satu opsi yang saya tawarkan dari awal mengenai digitalisasi sistem pemeriksaan, sehingga objek terperiksa dengan pemeriksa tidak saling bertemu sama sekali," kata Fauzi, saat uji kelayakan dan kepatutan, di ruang rapat Komisi XI DPR. 

Hal senada juga diutarakan Anggota Komisi XI DPR RI, Masinton Pasaribu. Menurutnya, presentasi Nyoman lebih komprehensif jika dibandingkan dengan beberapa calon anggota BPK yang sudah menjalani uji kelayakan.

"Kami sudah membaca sejumlah pemaparan dari calon sebelumnya, dan kalau saya mau objektif, tapi bukan untuk memuji saudara, tapi saya melihat pemaparannya lebih sedikit komprehensif," kata Masinton.

Ia menyinggung mengenai integritas dan profesionalitas, sebagaimana yang disampaikan tentang lambatnya trend perbaikan goverment, khususnya dalam persepsi korupsi.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi XI DPR BPK Nyoman Adhi Suryadnyana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :