Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump telah secara sepihak menarik diri dari perjanjian penting pada 2018 dan memberlakukan gelombang sanksi terhadap Iran yang belum dicabut.
Para ilmuwan Iran telah berhasil mulai memperkaya 60 persen uranium pada pukul 12.40 pagi (20:10 GMT pada hari Kamis).
Ayatollah Khamenei mengatakan pada Rabu (14/4) bahwa telah memerintahkan diplomat Iran untuk melanjutkan negosiasi, tetapi memperingatkan, pembicaraan tidak boleh berlarut-larut.
Sebuah kapal milik Israel dikabarkan mendapatkan serangan di dekat Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (14/04) waktu setempat.
Langkah tersebut akan membawa Iran mendekati ambang kemurnian 90 persen untuk penggunaan militer dan memperpendek potensi waktu pelarian untuk membuat bom atom, sebuah tujuan yang dibantahnya.
Dinas mata-mata negara itu Mossad berhasil melakukan operasi sabotase di kompleks bawah tanah Natanz, yang berpotensi menghentikan pekerjaan pengayaan di sana selama berbulan-bulan.
Iran juga menyalahkan Israel atas pembunuhan seorang ilmuwan yang memulai program nuklir militer negara itu beberapa dekade sebelumnya pada November.
Kejadian ini sehari setelah Teheran meluncurkan sentrifugal pengayaan uranium canggih baru di situs tersebut.