Senin, 14/10/2024 22:45 WIB

KSPI Tagih Janji Wapres JK

Iqbal mendesak agar pemerintah Indonesia mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning dan memastikan keamanan di perairan.

Jakarta - Janji tinggal janji, semoga tidak dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan akan menghentikan pengiriman batu bara ke Filipina bila ada warga negara Indonesia yang kembali disandera Abu Sayyaf ditagih oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

"Hentikan pengiriman batu bara ke Filipina. Beri pemerintah Filipina pelajaran. Ketika tenaga kerja Filipina di luar negeri diancam hukuman mati Presiden Aroyo dan Aquino juga bersikap tegas," kata Presiden KSPI, M. Iqbal melalui siaran pers di Jakarta, Kamis, 14 Juli 2016.

Iqbal juga mendesak agar pemerintah Indonesia mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning dan memastikan keamanan di perairan dari dan menuju Filipina.

Pemerinta, kata dia,  tidak cukup hanya melarang kapal-kapal dari Indonesia melalui jalur tersebut karena alasan kerawanan. Sebab, jalur tersebut adalah jalur tercepat untuk menuju Filipina. Bila melalui jalur lain, biayanya akan lebih banyak sehingga batu bara yang dikirim ke Filipina lebih mahal.

Menurut Iqbal, 10 WNI yang bekerja menjadi anak buah kapal dan saat ini disandera Abu Sayyaf itu adalah buruh. Karena itu, KSPI memberikan perhatian terhadap kasus penyanderaan buruh itu. "Bila pemerintah Indonesia dan Filipina tidak berdaya membebaskan para sandera, KSPI akan mengambil strategi lobi-lobi internasional melalui Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan jaringan serikat buruh internasional," tuturnya.

KSPI juga menggugat pemerintah Indonesia, termasuk Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, yang telah gagal melindungi warga negara dan pekerja sehingga penyanderaan oleh Abu Sayyaf terus terulang. (Ant)

KEYWORD :

KSPI Wapres JK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :