Indonesia sering disebut sebagai ring of fire dunia dengan banyaknya gunung berapi yang ada. Potensi energi panas bumi Indonesia mencapai sekitar 28.000 MW dan tersebar di 265 lokasi.
Untuk meningkatkan komposisi EBT dalam bauran energi, Kemristekdikti sudah melihat paling tidak tiga hal yang harus didorong dalam Litbang.
Investasi di EBT tentunya masih menarik, apalagi di daerah yang BPPnya lebih besar dari BPP nasional
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menegaskan perlu adanya kepastian regulasi terkait pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menggantikan energi fosil yang mendominasi kebutuhan energi di Indonesia.
Di saat permintaan terhadap energi makin naik, sumber daya energi fosil semakin hari semakin mengalami penurunan.
Total investasi EBT hingga Oktober 2017 mencapai Rp11,74 triliun.
Selain optimalisasi EBT, pemerintah juga melakukan konservasi energi. Konservasi energi, kata Wawan, merupakan upaya sistematis, terencana, dan terpadu.
Pemerintah juga berupaya untuk menerangi 80.332 rumah di lima provinsi, melalui pembagian Lampu Tenaga Surya
Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar mendorong Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk segera menyelesaikan Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) di Gorontalo.
Salah satunya karena Pemerintah Daerah menunggu adanya dana hibah, agar dapat mengelola infrastruktur