Rabu, 24/04/2024 03:20 WIB

Hemat Energi Harus Jadi Gaya Hidup

Di saat permintaan terhadap energi makin naik, sumber daya energi fosil semakin hari semakin mengalami penurunan.

Tehnisi Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Jakarta – Peningkatan konsumsi dan produksi menyebabkan kebutuhan terhadap energi terus melejit. Sementara sumber daya energi fosil semakin hari semakin mengalami penurunan.

Menurut Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Ida Nuryatin Finahari, mulai dari sekarang sebaiknya masyarakat menjadikan kebiasaan menghemat energi sebagai gaya hidup.

“Semua dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, gaya hidup hemat energi harus mulai disosialisasikan sejak usia dini,” ujar Ida saat ditemui di akhir acara Astra Green Summit 2017 di Jakarta, Selasa (31/10).

Untuk mengkampanyekan gaya hidup hemat energi, lanjut Ida, ada baiknya masyarakat terbiasa mempraktikkan jargon 3M, yakni: mencabut kabel dari stop kontak, mematikan lampu yang tidak digunakan, dan meningkatkan suhu pendingin ruangan.

"Dengan menerapkan 3M, juga akan berdampak positif pada penghematan anggaran energi," kata Ida.

Imbauan ini tidak hanya ditujukan untuk masyarakat sipil. Menurut Ida pihak korporasi juga harus mengimplementasikan praktik bisnis yang hemat energi.

“Begitu sebuah perusahaan dapat wujudkan efisiensi energi, hal tersebut berbanding lurus pada penghematan anggaran yang mereka capai,” ujar Ida.

KEYWORD :

Energi EBTKE Kementerian ESDM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :