Kamis, 09/05/2024 04:01 WIB

Harga Rumah di Kawasan Banjir Bakal Turun, Meski Sementara

Imbas terbesar dialami segmen residensial atau perumahan tapak sehingga terjadi penyesuaian harga akibat perubahan supply dan demand terhadap perumahan terdampak banjir.

Ilustrasi Perumahan

Jakarta, Jurnas.com - Harga perumahan di kawasan yang terdampak banjir di Jabodetabek bakal merasakan efek, meski hanya sementara.

“Berdasarkan pengalaman, banjir besar biasanya terjadi pada kuartal pertama (Januari hingga bulan Maret). Menurut data Rumah.com Property Index penurunan harga perumahan di kawasan yang terkena banjir tidak drastis dan hanya bersifat sementara,” jelas Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, Kamis (16/1/2020).

Ike Hamdan mengakui bahwa properti merupakan salah sektor yang terkena dampak banjir di Jakarta. Imbas terbesar dialami segmen residensial atau perumahan tapak sehingga terjadi penyesuaian harga akibat perubahan supply dan demand terhadap perumahan terdampak banjir.

Jika membandingkan data harga rumah dari Rumah.com Property Index terhadap wilayah yang terkena banjir dari tahun 2015 hingga 2018, menunjukkan bahwa tidak terjadi penurunan harga secara drastis, di beberapa wilayah malah terjadi kenaikan harga properti.

Ike memberi contoh pada tahun 2016, harga properti kawasan terdampak banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengalami kenaikan masing-masing sebesar 3 persen dan 2 persen. Sedangkan di tahun 2018, kedua wilayah tersebut juga mengalami kenaikan 2 persen untuk Jakarta Selatan dan 1 persen untuk Jakarta Timur.

“Relatif stabilnya harga properti pascabanjir karena walaupun wilayah terdampak banjir tersebar, tapi dampak di masing-masing daerah tidak meluas, sehingga tidak terlalu mempengaruhi pasar properti," jelas Ike Hamdan.

Ike menambahkan untuk rumah-rumah berskala besar yang terkena banjir, mungkin akan ada promo menarik yang biasanya diberikan pemilik rumah atau agen properti. Namun untuk rumah kecil harganya akan cenderung stagnan, karena harga sudah murah. "Tidak mungkin diberi diskon, jadi harganya hanya akan jalan di tempat saja,” kata Ike Hamdan.

Perubahan harga properti pascabanjir juga bergantung tipe dan kawasan perumahannya. Salah satu kawasan yang tetap bersinar walaupun langganan banjir adalah kawasan Kelapa Gading. Pasalnya, kawasan ini merupakan kota dalam kota, berbagai fasilitas penunjang penghuni perumahan di kawasan ini sudah lengkap. Selain itu, kawasan ini terbilang strategis dengan aksesibilitas memadai melalui tol dalam kota.

Dia juga menyarankan pembeli rumah harus jeli dengan memperhatikan beberapa indikasi kawasan rawan banjir, misalnya dekat sempadan sungai maupun bekas rawa atau sawah. Kunci utama untuk mengetahui perumahan yang dibeli rawan banjir adalah dengan melakukan riset.

"Sebelum membeli rumah tanyakan kepada RT/RW setempat soal potensi banjir. Kalau perlu, tanya beberapa tetangga sekitar untuk mengonfirmasi kebenarannya,” jelas Ike Hamdan.

Selain riset ke perumahan secara langsung, pembeli juga bisa mengetahui informasi melalui Review Properti Rumah.com yang disajikan secara obyektif dan transparan. Konsumen bisa mengetahui perbandingan harga properti di satu lokasi yang sama, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya.

Data Rumah.com Property Index memiliki akurasi cukup tinggi untuk mengetahui dinamika pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

KEYWORD :

rumah banjir perumahan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :