Wartawan Irak Ahmed Abdul Samad dibunuh di kota Basra oleh orang tak dikenal
Jakarta, Jurnas.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad mengecam pembunuhan jurnalis Ahmed Abdel Samad dan juru kamera Safaa Ghali di Basra tadi malam.
"Pembunuhan yang terus-menerus, penculikan, pelecehan, dan intimidasi anggota pers, aktivis media sosial, dan aktivis pro-reformasi di Irak oleh kelompok-kelompok bersenjata tidak dapat terus dibiarkan begitu saja," kata pernyataan kedutaan itu dilansir alarabiya.
Pernyataan itu juga meminta pemerintah Irak bertanggung jawab untuk menegakkan hak atas kebebasan berekspresi, melindungi wartawan, dan memastikan bahwa para aktivis yang damai dapat mempraktikkan hak-hak demokrasi mereka tanpa takut akan pembalasan.
"Ini hanya bisa terjadi jika para pelaku ditemukan dan diadili," tambah pernyataan itu.
Wartawan Irak Ahmed Abdul Samad dibunuh di kota Basra oleh orang tak dikenal.
Dia sebelumnya muncul beberapa kali di layar Al Arabiya dan Al Hadath dalam meliput demonstrasi populer di Irak selatan, dan dia memberikan banyak gambar dan video kepada media untuk mendokumentasikan protes populer.
Safaa Ghali, seorang juru kamera yang bekerja untuk Dijlah TV Irak, juga terbunuh dalam serangan yang sama.
Jurnalis Irak Kedutaan AS
