Kamis, 09/05/2024 00:30 WIB

Trump Ingin Kembali Berunding dengan Korut

Seperti diketahui, negosiasi dengan Korut macet sejak pertemuan puncak kedua yang gagal antara Trump dan Kim Jong Un pada Februari.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: AFP)

New York, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In pada Senin (Selasa waktu setempat), guna membahas perundingan kembali dengan Korea Utara.

Seperti diketahui, negosiasi dengan Korut macet sejak pertemuan puncak kedua yang gagal antara Trump dan Kim Jong Un pada Februari.

Belakangan, Kim mengatakan pihaknya bersedia untuk memulai kembali pembicaraan tingkat kerja pada akhir September. Namun, tidak ada tanggal atau lokasi yang ditetapkan.

Trump dan Moon membahas cara untuk mencapai hasil praktis dalam pembicaraan tingkat kerja AS-Korea Utara, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan.

Sementara Trump menurut Gedung Putih, menyatakan keyakinannya bahwa Kim akan memenuhi komitmen yang dibuat selama dua puncak perundingan.

"Tidak ada pengujian nuklir sama sekali," kata Trump kepada wartawan ketika ia bertemu Moon di sela-sela Sidang Umum PBB.

"Dan hubungannya sangat baik. Kami ingin melihat apakah kami bisa melakukan sesuatu. Jika kami bisa, itu akan bagus. Dan jika kami tidak bisa, itu tidak masalah, kami akan lihat apa yang terjadi," imbuh dia.

Moon mengatakan dia berharap negosiasi tingkat kerja antara Amerika Serikat dan Korea Utara akan segera diadakan untuk mempersiapkan KTT ketiga.

Tapi Trump di sisi lain ingin tahu apa yang akan dihasilkan dari pertemuan puncak ketiga dengan Kim, sebelum setuju untuk menggelarnya.

"Saat ini, orang-orang ingin melihat itu terjadi. Saya ingin tahu apa yang akan terjadi. Kita bisa tahu banyak sebelum pertemuan puncak itu berlangsung," ujar Trump.

Dalam pertemuan mereka, Trump dan Moon menegaskan kembali janji mereka sebelumnya untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap Korut.

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :