Rabu, 24/04/2024 12:18 WIB

WHO Cabut Status Bebas Campak Empat Negara Eropa

WHO mengatakan campak terus menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan sementara Eropa mencatat jumlah tertinggi kasus terkonfirmasi dalam dekade terakhir

Ilustrasi wabah campak (Foto: Bestonlinemd)

Jakarta, Jurnas.com - Status Bebas campak empat negara Eropa dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena penyakit yang sangat menular itu meluas di dalam perbatasan mereka.

"Albania, Republik Ceko, Yunani dan Inggris kehilangan status bebas campak mereka untuk pertama kalinya sejak proses verifikasi dimulai pada 2012," kata Komisi Verifikasi Regional Eropa untuk Campak dan Eliminasi Rubella dikutip UPI.

Di Inggris, 914 kasus campak yang dikonfirmasi laboratorium dicatat pada 2018, peningkatan besar dari 259 tahun sebelumnya.

Untuk 2018, Albania mencatat 1.466 kasus, Yunani mencatat 2.193 dan Republik Ceko memiliki sekitar 200.

Suatu negara dinyatakan bebas campak ketika tidak ada penularan penyakit secara terus menerus selama 12 bulan.

Sementara itu, jumlah negara yang telah mencapai atau mempertahankan status bebas campak pada 2018 turun menjadi 35 dibandingkan dengan 37 satu tahun sebelumnya, sementara 12 negara terus diklasifikasikan sebagai "endemik campak".

"Jika cakupan imunisasi yang tinggi tidak tercapai dan dipertahankan di setiap komunitas, anak-anak dan orang dewasa akan menderita secara tidak perlu dan beberapa akan meninggal secara tragis," kata Gunter Pfaff, ketua RVC.

WHO mengatakan campak terus menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan sementara Eropa mencatat jumlah tertinggi kasus terkonfirmasi dalam dekade terakhir dengan 84.462 pada tahun 2018, hampir mencapai 90.000 kasus dalam enam bulan pertama tahun ini.

Sebagai tanggapan, organisasi PBB menyatakan Eropa sebagai wilayah darurat kelas 2 untuk memungkinkan WHO memobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk daerah yang terkena dampak untuk membantu memadamkan penyakit.

"Melalui aktivasi tanggap darurat, WHO telah meningkatkan fokusnya pada penghapusan campak dan meningkatkan aksinya," kata Direktur Regional Eropa WHO Zsuzsanna Jakab. "Ini adalah waktu dan kesempatan untuk mengatasi sistem kesehatan yang mendasarinya, penentu sosial dan tantangan sosial yang mungkin memungkinkan virus mematikan ini bertahan di wilayah ini."

KEYWORD :

Organisasi Kesehatan Dunia Negara Eropa Kasus Campak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :