Sabtu, 20/04/2024 18:38 WIB

KKP Catat Potensi Ekspor Perikanan US$42,62 Juta dari Jepang

KKP mencatatkan potensi ekspor perikanan sebesar US$42,62 juta dari ajang Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE), di Tokyo Big Sight, Jepang

Ajang JISTE di Tokyo, Jepang

Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan potensi ekspor perikanan sebesar US$42,62 juta dari ajang Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE), di Tokyo Big Sight, Jepang pada 21-23 Agustus 2019.

Pameran ini merupakan pameran seafood terbesar di Jepang, yang diikuti oleh sekitar 800 exhibitor dari 20 negara. Diisi sekitar 1.400 booth, JISTE dihadiri oleh industri retail, food services, trading, wholesaler, distributor, dan food processing dari seluruh wilayah Jepang dan sekitarnya.

Pada pameran JISTE kali ini, KKP mengikutsertakan delapan eksportir yang bergabung dalam Paviliun Indonesia seluas 84 m2 di South Hall 2 Booth No. BG-12, dengan menampilkan beraragam produk perikanan, antara lain tuna segar dan beku; tuna pra dimasak, diasap dan kaleng; udang jenis windu dan vaname, dan tilapia; kerang dipasteurisasi, kepiting dan udang; serta unagi kabayaki.

Direktur Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud, mengatakan bahwa keikutsertaan Indonesia pada pameran JISTE bertujuan meningkatkan ekspor produk perikanan ke pasar Jepang, dan membuka peluang baru ekspor produk perikanan Indonesia di pasar internasional. 

Jepang merupakan mitra dagang utama kedua sebagai negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia, setelah Amerika Serikat (AS) dengan nilai US$676,58 juta atau 13,92 persen dari total nilai ekspor perikanan Indonesia tahun 2018,” ujar Machmud dalam keterangannya pada Rabu (28/8).

Dalam iven tersebut, dilaksanakan juga penandatanganan kerja sama suplai whole round tuna antara PT Perikanan Nusantara (Perinus) yang diwakili Andre F. Budihardjo dengan sejumlah pembeli, antara lain Avis Cooperation, Kanzai Search Business Development dan Kaitokikaku Coorporation senilai US$3,78 juta.

Juga dengan perusahaan Mushasi Co. Ltd. dengan nilai US$2,7 juta, dan Laut Trans dengan nilai US$1,35 juta.

Machmud menambahkan potensi ekspor perikanan tahun ini meningkat 14,67 persen, dibandingkan nilai potensi transaksi pada pameran tahun sebelumnya. Para pembeli umumnya berasal dari Jepang, AS, China, Mexico, Taiwan, dan Oman.

Sebagai informasi, total nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada 2018 mencapai US$4,86 milyar. Jepang merupakan mitra dagang utama kedua setelah AS, dengan nilai ekspor US$676,58 juta atau 13,92 persen dari total nilai ekspor perikanan Indonesia 2018.

Sementara itu, tujuan utama pasar produk perikanan Indonesia lainnya ialah Tiongkok (US$675,9 juta), Asean (US$520,1 juta), dan Uni Eropa (US$382,7 juta).

Komoditas ekspor utama perikanan Indonesia ke Jepang ialah udang (US$334,94 juta), tuna cakalang dan tongkol (US$133,26 juta), rajungan/kepiting (US$36,47 juta), dan cumi-sotong-gurita (US$17,9 juta).

KEYWORD :

KKP Ekspor Perikanan Jepang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :