Kamis, 25/04/2024 15:25 WIB

Rakornas Penguatan Inovasi, Pemerintah Dorong Penguatan ABG

Rakornas juga akan menggulirkan diskusi bagaimana lemlitbang menjalankan peran aktif memperkuat paradigma standarisasi industri agar menjadi faktor keunggulan kompetitif bersama. 

Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe membuka acaar Rakornas penguatan inovasi Nasional 2019, Denpasar, Senin (26/08)

Denpasar, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kemristekdikti mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2019 bertempat di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali pada 26-27 Agustus 2019.

Dirjen Penguatan Inovasi, Jumain Appe menyebutkan, dalam Rakornas tersebut berisikan materi sarat dengan perihal kebijakan iptek nasional, juga isu strategis bagaimana pemerintah memberikan keadilan bagi inovator lokal agar bisa mengakses pasar yang ada di pengadaan barang jasa negara.

"Selain itu, salah satu isu strategis kebijakan publik yang Rakornas 2019 akan dibicarakan adalah mengenai alih teknologi," ujar Jumain saat membuka Rakornas Penguatan Inovasi Nasional 2019.

Tujuan dari Rakornas tersebut, lanjut Jumain, menciptakan momentum menyiapan kontribusi lintas sektoral pemerintahan, perguruan tinggi, dan industri untuk mengisi Rancangan Undang-Undang (UU) Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) yang telah disetujui menjadi UU dalam rapat paripurna DPR RI pada Selasa, 16 Juli 2019 lalu.

"Rapat kordinasi nasional ini di dalam rangka kita membahas tentang bagaimana inovasi ke depan terutama untuk memperkuat triple helix atau Akademi Bisnis dan Goverment (ABG)," lanjutnya.

Dirjen Penguatan Inovasi menambahkan, dengan sasaran tersebut Rakornas ini diharapkan menjadi titik awal koordinasi kuat agar rencana induk pemajuan iptek menjadi acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-204, sebagaimana telah RUU Sisnas Iptek telah amanatkan.

"Aktor-aktor inilah yang menjadi kunci suksesnya pelaksanaan inovasi nasional sebagai primover atau penggerak utama daripada pembangunan kita di masa yang akan datang," tambahnya.

Jumain berharap, Rakornas juga akan menggulirkan diskusi bagaimana lemlitbang menjalankan peran aktif memperkuat paradigma standarisasi industri agar menjadi faktor keunggulan kompetitif bersama.

"Jadi instrumen-instrumennya itu sudah ada, problemnya diketahui bersama, namun tinggal bagaimana kita mengoperasionalkan instrumen-instrumen tersebut sehingga penguatan inovasi nasional sebagai penggerak utama dari pembangunan kita di masa yang akan datang menjadi nyata," harapnya.

"Saya kira hal ini dapat mempercepat pembangunan nasional kita, khususnya pembangunan ekonomi menuju Indonesia maju, adil dan makmur."

KEYWORD :

Rakornas Penguatan Inovasi Jumain Appe Harteknas 2019




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :