Rabu, 24/04/2024 18:21 WIB

PDIP Bersikap Terkait Rangkaian Kejadian dari Jawa Timur Hingga di Manokwari

NKRI sudah final, membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai Rote.

Megawati Soekarnoputri saat memberi penghargaan buat para wartawan

Jakarta, Jurnas.com - DPP PDI Perjuangan menyatakan sangat menyesalkan berbagai tindakan rasisme, intoleransi, dan perlakuan diskriminasi yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, hingga berujung pada kerusuhan di Manokwari, Papua.

Pada saat bersamaan, PDI Perjuangan juga menolak keras terhadap gerakan separatisme. Mengingat NKRI sudah final, membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai Rote.

Sikap PDI Perjuangan itu dibacakan oleh Ketua DPP Djarot Saiful Hidajat di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (19/8/2019). Semuanya disaksikan oleh jajaran pimpinan pusat partai yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Disebutkan Djarot, PDI Perjuangan (PDIP) menilai persatuan dan kesatuan bangsa berdiri di atas prinsip kebangsaan dimana setiap warga negara Indonesia sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjalannya tanpa kecuali.

"Karena itulah PDI Perjuangan sangat menyesalkan terhadap berbagai aksi intoleransi, diskriminasi, dan rasisme yang memecah soliditas bangsa. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas tanpa kecuali. Kedepankan tertib hukum, tindak tegas para provokator dan kaum perusuh," kata Djarot.

Disampaikannya, partainya menyerukan agar semuanya menjaga ketentraman dan kerukunan. Karenanya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kader Partai untuk bergerak aktif, melakukan silaturahim, dan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya agar kejadian di Kota Surabaya, Malang dan di Manokwari, Papua Barat tidak terjadi lagi.

"PDI Perjuangan memberikan dukungan bagi aparat keamanan untuk tegas. Kedepankan tertib hukum dan tertib masyarakat agar kedepankan dialog, musyawarah di dalam menyelesaikan persoalan di lapangan," katanya.

Bagi PDIP, Papua adalah bagian integral Republik Indonesia. Maka partai itu berdiri bersama warga Papua yang mendambakan kesejahteraan dan keadilan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Oleh karena itu PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk secara terus menerus menghadirkan pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan serta merata di tanah Papua," ulasnya.

Dilanjutkan Djarot, PDI Perjuangan memegang teguh ajaran Bung Karno untuk turut membentuk dunia baru tanpa‘exploitation de l‘homme par l‘homme’, atau penindasan sesama manusia. Dan tanpa ‘exploitation de nation par nation’ atau penindasan antar bangsa.

Maka berdasarkan semangat pembebasan itulah Bung Karno bersama rakyat Papua melawan penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun di Indonesia. Dalam semangat pembebasan yang sama, PDI Perjuangan berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan. Serta memastikan agar keadilan sosial ekonomi menjadi milik seluruh warga negara Indonesia.

"Marilah menjaga persatuan," pungkas Djarot.

KEYWORD :

Intoleransi Sikap PDIP Pancasila




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :