Selasa, 16/04/2024 15:12 WIB

Berebut Kursi Ketum Golkar, Bamsoet Diuntungkan Rasa Nyaman Jokowi

Baik Bamsoet dan Airlangga, keduanya akan memperebutkan Jokowi`s favor atau restu Jokowi.

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo

Jakarta, Jurnas.com - Pengamat politik Universitas Bunda Mulia (UBM) Silvanus Alvin menilai persaingan menuju kursi ketua umum Partai Golkar melalui Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 sangat ditentukan oleh restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak bisa dipungkiri, kata Silviana, Jokowi pun berkepentingan dalam memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan perlu jaminan kenyamanan dari figur ketua umum Golkar yang akan datang.

Perebutan kursi Ketum Golkar sendiri masih mengerucut pada dua figur, yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

"Baik Bamsoet dan Airlangga, keduanya akan memperebutkan Jokowi`s favor atau restu Jokowi. Jokowi`s favor ini penting karena hal ini yang akan jadi acuan bagi kader-kader Golkar yang memegang hak pilih nanti," kata Silvanus.

Peraih gelar master dari University of Leicester itu lantas menyodorkan analisisnya. Menurutnya, Jokowi memang gemar menyampaikan pesan politik secara tersirat.

Silvanus merujuk pada perbedaan durasi pertemuan Jokowi dengan Bamsoet maupun Airlangga secara terpisah. Menurutnya, pertemuan empat mata antara Jokowi dengan Bamsoet di Istana Negara pada Senin lalu (15/7) membuat kader Golkar yang kini memimpin DPR itu lebih unggul.

"Untuk saat ini posisi Bamsoet memang berada di atas angin karena ada efek positif pasca-pertemuannya dengan Jokowi," ulas Silvanus.

Mantan wartawan itu menuturkan, perbedaan durasi pertemuan juga menunjukkan tingkat kenyamanan Jokowi. Semakin lama durasi pertemuan, kata Silvanus, berarti Jokowi merasa makin nyaman dan akrab.

"Bila pertemuan hanya sebentar, ya dapat diartikan kurang nyaman. Apalagi Jokowi ini tipe politisi yang mengedepankan `kerja, kerja dan kerja` sehingga waktu itu sangat berharga," tuturnya.

Sementara soal Airlangga, kata Silvanus, posisinya diuntungkan karena menjadi ketua umum Golkar. Namun baik Airlangga maupun Bamsoet masih belum sepenuhnya aman karena masih ada waktu hingga munas mendatang.

Menurutnya, Golkar yang notabene partai selalu menjadi bagian pemerintahan juga ingin memiliki ketua umum yang punya hubungan baik dengan Presiden Jokowi. Karena itu, tutur Silvanus, Jokowi tentu akan mencermati Bamsoet ataupun Airlangga di bursa calon ketua umum Golkar.

“Oleh karena itu, parameter dalam menentukan kandidat mana yang akan di-support Jokowi adalah kompetensi. Baik Bamsoet dan Airlangga akan dilihat track record-nya seperti apa," tuntas Silviana.

KEYWORD :

Munas Golkar Berebut Kursi Ketum Golkar Bamsoet Rasa Nyaman Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :