Jum'at, 19/04/2024 17:19 WIB

Presiden Abbas Tegaskan Tidak akan Terima Solusi Perdamaian Palestina-Israel

Palestina tidak akan berurusan dengan pemerintah AS kecuali membalikkan semua keputusan terhadap masalah Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas jadi pembicara dalam pertemuan Dewan Pusat Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat, 14 Januari 2018 (Mohamad Torokman/Reuters)

Yerusalem, Jurnas.com - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, proposal kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk "perdamaian" antara Israel dan Palestina akan gagal seperti halnya lokakarya ekonomi di Bahrain.

"Kami mengatakan tidak pada kesepakatan abad ini dan tidak akan menerimanya. Saya tidak akan berani bertaruh demi kepentingan rakyat saya dan saya tidak akan menyerah pada hak-hak mereka," ujar Abbas.

"Kami sendiri tidak menerima AS sebagai mediator. Sejak Oslo Accords, kami belum membuat kemajuan di tangan AS. Jika kami telah membuat beberapa kemajuan, AS belum menjadi mitra di dalamnya," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Palestina tidak akan berurusan dengan pemerintah AS kecuali Paman Sam membalikkan semua keputusan terhadap masalah Palestina.

"Pihak Palestina ingin mengimplementasikan resolusi internasional untuk menyelesaika masalah Palestina. Keputusan individu dan unilateral tidak berlaku bagi kami dan kami tidak dapat menerimanya," ujar Abbas.

"Jika mereka ingin memaksakan status quo dengan paksa, kami memiliki kekuatan kebenaran, yang selalu kami patuhi," tegas Abbas.

Ia menambahkan, para pejabat Israel tidak memiliki upaya menghancurkan Perjanjian Oslo sejak ditandatangani pada 1993. Ia menuduh pemerintah Tel Aviv membatalkan semua perjanjian terkait dengan Otoritas Palestina.

Abbas menekankan, Palestina berniat ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk memperbarui tawaran membentuk mekanisme dan komite untuk menjalankan negosiasi dengan Israel berdasarkan pada resolusi internasional.

Ditanya tentang lokakarya ekonomi yang diadakan di Bahrain akhir bulan lalu, Abbas mengatakan, "Kami mengatakan solusi politik pertama dan kemudian solusi ekonomi, hanya karena kami membutuhkan martabat, keamanan, dan negara merdeka untuk rakyat kami."

KEYWORD :

Palestina Israel Amerika Serikat Mahmoud Abbas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :