Ketua umum GM FKPPI bersama Ketua DPR RI (Foto: FKPPI)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), Shandy Mandela Simanjuntak, bersama-sama dengan jajaran Pengurus Pusat GM FKPPI diterima oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Bambang Soesatyo di Nusantara 3 Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5).
Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, GM FKPPI menyampaikan beberapa kegelisahan terkait pengamalan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan saat ini pada kaum milenial.
GM FKPPI percaya bahwa nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa sangatlah penting utamanya terkait persatuan dan kerukunan bangsa. Para pengurus GM FKPPI juga meminta nasehat dari Bamsoet selaku senior di KB FKPPI.
Menjawab hal tersebut, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Bela Negara KB FKPPI meminta organisasi kepemudaan khususnya GM FKPPI untuk tidak berhenti dalam turut serta mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan pada kaum milenial dengan pendekatan persuasif.
Bamsoet mendorong GM FKPPI aktif turun ke generasi milenial untuk mensosialisasikan masalah kebangsaan. Sehingga generasi milenial saat ini bisa memahami sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Khususnya, tentang bagaimana para pendahulu tanpa memandang suku, agama, ras, etnis, golongan maupun latar belakang, semua berjuang mengorbankan harta dan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.
"Perbedaan merupakan denyut nadi bangsa Indonesia. Jangan sampai rahmat dan karunia yang luar biasa dari Allah SWT ini tercemari akibat pikiran sempit dan radikal dari sebagian kelompok yang ingin memaksakan kehendaknya, sehingga menganggu kestabilan Indonesia. Kunci kekokohan bangsa Indonesia saat ini terletak di generasi mudanya," tutur Bamsoet.
Bamsoet meminta GM FKPPI menjadi mesin pencetak kader-kader muda yang nantinya siap untuk memimpin negeri ini.
Bamsoet berpesan kepada seluruh kader GM FKPPI untuk menjaga eksistensi organisasi kepemudaan dengan terus melakukan berbagai kegiatan untuk memajukan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Semangat cinta dan bela negara di generasi milenial tidak boleh padam. Generasi milenial tidak boleh acuh terhadap kondisi kebangsaan, lupa sejarah perjuangan bangsa dan tidak peduli dengan keberagaman.
"Tancap gas, lupakan rem dan jangan lihat spion ke belakang. Anak muda boleh salah, yang tidak boleh itu kalah dan menyerah" pesan Bamsoet kepada seluruh kader GM FKPPI. "Maju terus pantang mundur" ucap Bamsoet.
Turut hadir antara lain Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Mukhamad Misbakhun, Sekretaris Jenderal Keluarga Besar FKPPI Anna R Legawati dan Ketua OKK FKPPI M Salahudin.
KEYWORD :Generasi Milenial Masalah Kebangsaan
