Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bappilu Bambang DH
Jakarta, Jurnas.com - Rekapitulasi surat suara berjenjang yang dilakukan KPU menyatakan bahwa Paslon 01 Jokowi KH Ma`ruf Amin menang dalam Pilpres, dan PDI Perjuangan meraih suara dan kursi terbanyak dalam Pemilu Legislatif hasil pencoblosan 17 April 2019.
"Ini kemenangan kami (PDIP) dua kali berturut-turut, yakni dalam Pileg 2014 dan 2019," ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto didampingi Kepala Bappilu Bambang DH serta Ketua DPP Wiryanti Sukamdani di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Hasto yang juga Sekretaris TKN 01 mengatakan, kemenangan dalam Pilpres dan juga Pileg adalah amanat rakyat yang harus dijalankan sebaik-baiknya.
"Kami berjanji bawa DPP PDI Perjuangan dan Fraksi PDI Perjuangan akan menjadi alat dan perkakasnya rakyat Indonesia untuk mencapai tujuan bernegara sebagai mana amanat Pembukaan UUD 1945," kata Hasto.
Sebagai parpol pengusung utama pasangan nomor 01, PDI Perjuangan juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh jajaran partai koalisi Jokowi-Kiai Ma`ruf.
Termasuk kepada seluruh Tim Kampanye Nasional dan Daerah, Saksi-saksi di TPS dan kepada seluruh Relawan yang telah berjuang.
Kepada Paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno dan koalisi pendukung, Hasto menyatakan rasa hormat dan terima kasih, karena telah menjadi partner dalam kompetisi pemilu yang beradab dan demokratis.
Hasto mengatakan, PDIP berharap agar setelah pemilu selesai, semua dapat meneruskan kembali hal yang menjadi tujuan dari proses pemilu dan demokrasi. Yaitu bergotong-royong membangun kesejahteraan bangsa demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pemilu telah selesai, kini saatnya kembali dalam kehidupan nyata dan kembali pada kebudayaan asli Indonesia yaitu guyub dan saling hormat-menghormati. Pemerintah dan kekuasaan harus terus diawasi tetapi dengan cara-cara yang beradab, terhormat dan dilandasi oleh niat baik," ujar Hasto.
Dengan segala kekuarangan dan ketidakpuasan yang ada, PDIP ingin mengingatkan bahwa konstitusi menyediakan mekanisme hukum untuk menyelesaikan perbedaan atau ketidakpuasan.
PDI Perjuangan Jadi Perkakas Kepentingan Rakyat Hasto Kristiyanto
