Kamis, 25/04/2024 05:05 WIB

AS Ingin Dialog jika Iran sudah Siap

Trump bersedia terlibat dalam negosiasi dengan Iran, jika Negeri Para Mullah itu sudah siap di tengah tekanan sepihak Washington terhadap Teheran.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump naik ke pesawat Angkatan Udara Satu di Pangkalan Angkatan Udara Andrews untuk bertandang ke Pennsylvania pada 20 Mei 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan, bersedia terlibat dalam negosiasi dengan Iran, jika Negeri Para Mullah itu sudah siap di tengah tekanan sepihak Washington terhadap Teheran.

Pernyataan Trump itu disampaikan kepada wartawan di Washington, DC, saat meninggalkan Gedung Putih untuk menghadiri acara di negara bagian Pennsylvania, AS.

"Jika mereka (Iran) menelepon, kami pasti akan bernegosiasi, tetapi itu kembali kepada mereka. Saya hanya ingin mereka memanggil jika mereka sudah siap. Jika mereka tidak siap, mereka tidak perlu repot," kata Trump dilansir dari PressTV, Senin (20/5).

Paman Sam menepis ancaman Iran terhadap kawasan dan kepentingan AS. "Kami tidak memiliki indikasi bahwa sesuatu terjadi atau akan terjadi, tetapi jika itu terjadi, itu akan dipenuhi dengan kekuatan besar. Kami tidak punya pilihan," katanya.

Presiden Republik juga mengulangi ancaman kosong AS terhadap Iran.

"Kita akan lihat apa yang terjadi. Jika mereka menelepon, kami pasti akan bernegosiasi tetapi itu akan menjadi milik mereka. Saya hanya ingin mereka menelepon jika mereka sudah siap. Jika mereka tidak siap, mereka tidak perlu repot," katanya.

"Saya pikir Iran akan membuat kesalahan yang sangat besar jika mereka melakukan sesuatu. Jika mereka melakukan sesuatu, itu akan disambut dengan kekuatan besar tetapi kami tidak memiliki indikasi bahwa mereka akan melakukannya. "

Trump sebelumnya menepis laporan bahwa ia berusaha untuk memulai negosiasi dengan Iran setelah penarikan AS dari perjanjian nuklir Iran, memperketat sanksi terhadap Teheran dan bahkan memasukkan daftar hitam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

"Iran akan memanggil kami jika dan ketika mereka siap. Sementara itu, ekonomi mereka terus runtuh - sangat menyedihkan bagi rakyat Iran!" kata Trump lewat akun Twitternya.

Iran berkali-kali juga menegaskan bahwa mereka tidak mencari perang tetapi siap untuk membela kepentingannya di kawasan itu.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Kesepakatan Nuklir Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :