Perempuan mengibarkan bendera Iran (Foto: AFP/Behrouz Mehri)
Teheran, Jurnas.com - Pria di Iran diimbau agar tidak melihat perempuan selama Ramadan sebagai bagian dari tindakan keras terhadap kebebasan rezim di tengah sanksi Amerika Serikat (AS) dan kerusuhan sipil.
Pengadilan negara mengumumkan bahwa siapa pun yang makan di depan umum selama periode puasa atau memainkan musik di radio mobil mereka juga akan ditangkap.
"Nasihat pribadi saya kepada para wanita adalah untuk menghormati jilbab lebih dari sebelumnya dan tuan-tuan harus menghindari menatap langsung pada pejalan kaki wanita," kata juru bicara pengadilan Iran, Gholam-Hossein Esmaili.
Bagi yang melanggar aturan itu selama Ramadan, maka dinyatakan melanggar hukum dan harus menerima hukuman dari penegak hukum.
Aturan itu keluar di tengah penyelidikan polisi atas video yang beredar media sosial yang memperlihan anak sekolah menari lagu pop.
Menteri Pendidikan Iran Mohammad Bathaei mengatakan tim spesialis sedang memburu sumber video, yang menunjukkan anak-anak yang tersenyum mengambil bagian dalam tantangan tarian online
Musuh sedang mencoba berbagai cara untuk menciptakan kegelisahan di antara orang-orang termasuk dengan menyebarkan video-video yang mengganggu ini, `kata Bathaei.
"Aku yakin ada semacam komplotan politik di balik penerbitan klip-klip licik ini di sekolah-sekolah," jelasnya.
Hikmah Ramadan Iran
