Kamis, 25/04/2024 03:01 WIB

CIA Tegaskan Iran Patuhi Perjanjian Nuklir

Haspel, mengatakan, Iran telah berkomitmen mematuhi JCPOA. Tapi kemungkinan para pemimpin Iran sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang akan mengurangi kepatuhan terhadap penjajian bersejarah itu.

Bendera kebangsaan Iran (Foto: AFP)

Washington - Direktur CIA, Gina Haspel mengatakan bahwa pemerintah Iran masih mematuhi perjanjian nuklir 2015 atau yang lebih dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Demikian disampaikan dalam pertemuan Komite Intelijen Senat yang diadakan untuk mempelajari "Penilaian Ancaman Seluruh Dunia" yang dipublikasikan pada Selasa (29/1) waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, Haspel, mengatakan, Iran telah berkomitmen mematuhi JCPOA. Tapi kemungkinan para pemimpin Iran sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang akan mengurangi kepatuhan terhadap penjajian bersejarah itu.

"Mereka membuat beberapa persiapan yang akan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengambil langkah mundur jika mereka membuat keputusan itu. Jadi saat ini, secara teknis mereka patuh, tapi kami melihat mereka berdebat di antara karena menyadari tidak mendapatkan manfaat ekonomi dari kesepatan itu," katanya.

Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS), Dan Coats juga mengatakan bahwa Teheran terus mematuhi kesepakatan bahkan setelah AS menarik Washington dari pakta 2015.

Meskipun mendapat peringatan dari rekannya, Presiden Donald Trump menarik AS secara sepihak dari kesepakatan nuklir 2015 di  Mei dan memulihakn kembali sanksi terhadap Iran.

Sanksi jilid pertama mulai berlaku pada 6 Agustus. Lalu dilanjut sanksi jilid dua yang menargetkan ekspor minyak dan bank Iran pada 4 November.

Untuk menumpulkan sanksi sepihak Trump itu, Uni Eropa akan mendaftarkan mekanisme pembayaran khusus untuk perdagangan dengan Iran.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan Uni Eropa berada di ambang meluncurkan saluran alternatif untuk mengirim uang ke Iran yang akan menghindari sanksi AS terhadap republik Islam tersebut.

KEYWORD :

Amerika Serikat CIA Kesepakatan Nuklir Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :