Sabtu, 20/04/2024 21:35 WIB

Balasan AS jika Rezim Assad Gunakan Senjata Kimia

AS memperingatkan pemerintah Suriah agar tidak memanfaatkan keluarnya pasukan AS di wilayah itu untuk mengembangkan dan menggunakan senjata kimia.

John Bolton (foto: BBC)

Washington -  Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton, memperingatkan pemerintah Suriah agar tidak memanfaatkan keluarnya pasukan AS di wilayah itu untuk mengembangkan dan menggunakan senjata kimia.

Peringatan yang disampaikan pada Sabtu (5/1) waktu setempat itu datang saat Bolton memulai perjalanan empat hari ke Israel dan Turki untuk membahas laju penarikan pasukan AS di Suriah.

Langkah itu, diumumkan sebelum Natal, pada awalnya diharapkan akan selesai dalam beberapa minggu, namun menjadi alot ketika Presiden AS, Donald Trump menyetujui permintaan dari para pembantu, sekutu dan anggota Kongres untuk penarik pasukan AS dengan tertib.

"Sama sekali tidak ada perubahan dalam posisi AS terhadap penggunaan senjata kimia dan  posisi kami bahwa setiap penggunaan senjata kimia akan mendapat balasan, seperti yang  kami lakukan dua kali sebelumnya," kata Bolton di pesawatnya sebelum mendarat di Tel Aviv.

"Kami sudah buktikan dua kali melalui penggunaan kekuatan militer untuk menunjukkan kepada rezim Assad bahwa penggunaan senjata kimia tidak dapat diterima," sambungnya.

"Dan jika mereka tidak mengindahkan pelajaran dari dua serangan itu, yang berikutnya akan lebih jelas," tegas Balton

Di bawah kepemimpinan Donald Trump, Gedung Putih sudah kali keduanya membom Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia  pada April 2017 dan bulan yang sama tahun lalu.

Sekedar diketahui, pada September, seorang pejabat senior AS mengatakan ada bukti yang menunjukkan senjata kimia disiapkan oleh pasukan pemerintah Suriah di Idlib, markas besar pemberontak terakhir di negara itu.

KEYWORD :

Rezim Assad Amerika Serikat Suriah Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :