Selasa, 23/04/2024 14:20 WIB

Perang Dagang Belum Surut, Dua Komoditas Ini Laris di AS

Perang dagang justru peluang bagi Indonesia mendapatkan harga beli yang menarik dibandingkan saat era sebelum kebijakan perang tarif As dengan China diberlakukan.

Kedelai (Foto: Reuters)

Jakarta - Perang dagang yang melibatkan dua negara besar, Amerika Serikat (AS) dan China yang belum surut berdampak negatif pada penjualan hasil pertanian, terutama komoditas kedelai di wilayah Maryland.

Ahli bidang pertanian AS, Robert Blake mengatakan, situasi ini justru menjadi peluang bagi Indonesia mendapatkan harga beli yang menarik dibandingkan saat era sebelum kebijakan perang tarif As dengan China diberlakukan.

"Persediaan kedelai di Maryland hanya sanggup bertahan selama tiga bulan lamanya sejak dipanen dan memiliki konsekwensi untuk dijual murah atau dimusnahkan bila penjualan kedelai tidak habis dalam kurun waktu itu," kata Robert, Senin (24/12).

Selain kedelai, lanjut Robert, AS juga memiliki ketergantungan pada komoditas tomat hingga 80 persen. Rata-rata buah tersebut didapat melalui impor dari negara Kanada.

"Tomat Indonesia bisa masuk pasar AS selama harga jualnya bersaing. Kami membuka peluang ini bagi Kementerian Pertanian," katanya.

Yang tak kalah pentingnya, kata Robert, Kedekatan hubungan University of Maryland dengan FDA juga sangat memberikan keuntungan bagi Kementan untuk memahami standar dan permintaan yang harus dipenuhi Indonesia bila ingin ekspor komoditas pertanian ke wilayah AS.

"Laboratorium dan lahan percobaan yang berteknologi tinggi merupakan satu diantara yang harus dipenuhi. Selain itu, era perdagangan saat ini juga didominasi oleh perdagangan internet, tidak terkecuali penjualan produk hasil pertanian dan pangan olahan," katanya.

Ia mengatakan, perkembangan Artificial Intellegence (AI) saat ini sudah merambah ke berbagai sektor kehidupan di Amerika Serikat. Tidak hanya implementasi di bidang militer dan teknologi, namun juga merambah pada bidang pertanian dan kesehatan.

"Teknologi pertanian AS sudah mengandalkan penggunaan AI sebagai bentuk langkah percepatan berbagai proses pertanian," katanya.

KEYWORD :

Perang Dagang China Amerika Serikat Komoditas Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :