Selasa, 16/04/2024 17:29 WIB

Novel Baswedan sebut Jokowi Takut Ungkap Kasus Teror KPK

Presiden Jokowi disebut takut untuk mengungkap teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan

Jakarta - Presiden Jokowi disebut takut untuk mengungkap teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Hal itu disampaikan Novel dalam acara 500 Hari Peringatan terhadap Novel yang digelar Wadah Pegawai KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11).

Novel berharap, agar Presiden Jokowi tidak takut untuk mengungkap sejumlah teror terhadap pegawai KPK khususnya kasus teror yang menimpa dirinya.

"Kalau bapak presiden tidak takut tentu permasalahannya tidak ada lagi. Saya juga dalam beberapa kesempatan mendesak bapak presiden tentunya apabila, bapak presiden takut untuk mengungkap ini. Ini suatu hal saya sayangkan. Sangat menyedihkan bagi saya," kata Novel.

Apalagi, lanjut Novel, penyerangan dan teror itu dilakukan terhadap aparat penegak hukum yang konsen dalam pemberantasan tindak kejahatan korupsi. Menurutnya, Presiden Jokowi seharusnya secara tegas untuk menindak kasus tersebut.

"Saya diserang sehubungan dengan tugas-tugas saya memberantas korupsi. Dan sampai sekarang upaya itu tak diungkap sebagaimana mestinya. Tentunya saya menduga ada ketakutan untuk diungkap sebagaimana mestinya," kata Novel.

"Ketakutan semestinya tak mungkin terjadi. Mana ada ketakutan yang dilakukan oleh seorang pejabat, pejabat yang mewakili kepentingan masyaralat. Ketakutan itu yang kini menjadi masalah buat irg banyak," tegasnya.

Bahkan, Novel menyampaikan, tidak habis pikir jika Jokowi sebagai kepala negara merasa takut untuk mengungkap tindakan teror kepada aparat penegak hukum.

"Saya tidak bisa pikir dengan logika yang saya pahami ketika masalah seperti ini, tidak dungkap sampai sekian lama. Kembali lagi saya tegaskan penyerangan kepada pegawai-pegawai KPK lainnya. Juga ada fakta-faktanya," tegasnya.

KEYWORD :

Presiden Jokowi Penyidik KPK Novel Baswedan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :