Minggu, 28/04/2024 14:59 WIB

China Sebut Kebijakan Trump Tak Masuk Akal

Selain itu, Moskow juga mengatakan, Washington

Sistem pertahanan udara S-400 (Foto: Sergey Pivovarov / Sputnik)

Beijing  - China  mendesak Amerika Serikat (AS)  menarik sanksi hukuman yang dikenakan kepada militer China atas pembelian jet tempur dan rudal dari Rusia atau menanggung konsekuensinya.

"China mengecam praktik-praktik tidak masuk akal yang disebutkan di atas dari pihak AS," kata juru bicara Kementerian Luar  Negeri China, Geng Shuang kepada wartawan, Jumat (21/9).

Selain itu, Moskow juga mengatakan, Washington "bermain dengan api". Ia menuduh Gedung Putih mencoba menekan Rusia keluar dari pasar senjata global.

"Ini adalah persaingan tidak sehat, persaingan tidak jujur, upaya untuk menggunakan metode non-pasar yang bertentangan dengan norma dan prinsip perdagangan internasional untuk menekan pesaing utama pembuat AS keluar dari pasar," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov.

Pada Kamis (20/9), Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pembelian pesawat SU-35 dan rudal permukaan ke udara oleh China melanggar undang-undang sanksi AS  yang dikenakan kepada Rusia atas dugaan ikut campur dalam pemilihan AS 2016 silam.

Sekedar diketahui, undang-undang AS Melawan Musuh Melalui Sanksi (CAATSA) memberi wewenang kepada presiden untuk mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap Rusia dan negara lainnya.

Pada Kamis pagi, Presiden AS Donald Trump, menandatangani sebuah instruksi eksekutif yang memberi wewenang kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Pompeo pun menjatuhkan sanksi ekonomi ke Departemen Pengembangan Peralatan Militer China (EDD) beserta direkturnya, Li Shangfu, karena terlibat dalam "transaksi signifikan" dengan badan ekspor senjata utama Rusia, Rosoboronexport.

Departemen Luar Negeri mengatakan EDD terlibat dalam proses transfer pesawat tempur Su-35 Rusia dan peralatan sistem rudal S-400.

Sanksi yang dikenakan ke EDD meliputi penolakan lisensi ekspor untuk perusahaan, pembekuan aset Li yang berada dalam yurisdiksi AS, dan pemberlakuan larangan perjalanan terhadapnya. 

Selain itu, Administrasi Trump juga memasukkan 33 pejabat dan entitas Rusia ke daftar hitam karena terasosiasi dengan industri pertahanan dan intelijen Moskow. Artinya hingga saat ini sudah 72 nama, termasuk 28 orang dan entitas  yang masuk dalam catatan daftar hitam AS.

 

KEYWORD :

Moskow China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :