Minum Miras Bikin Rusak Fungsi Otak

Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan profesor kedokteran di Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa meminum minuman keras (Miras) seperti anggur, bir, dll beresiko merusak fungsi otak. Apalagi jika intens meminum minuman beralkohol tersebut.  

Menurut peneliti, orang setengah baya yang minum secukupnya, tidak lebih dari segelas anggur sehari, mungkin memiliki risiko yang relatif lebih rendah terkena penyakit dimensia (kerusakan fungsi otak).

Penelitian, yang diikuti 9.000 orang dewasa Inggris selama lebih dari dua dekade, menemukan bahwa baik peminum berat dan sedang masing-masing memiliki risiko demensia lebih tinggi daripada bukan peminum.

Minum sedang didefinisikan menurut batas minum yang direkomendasikan di Inggris yakni tidak lebih dari 14 unit alkohol per minggu. Itu berarti satu gelas anggur berukuran sedang, atau kira-kira satu pint bir, setiap hari.

Dalam penelitian tersebut menemukan orang-orang yang peminum di usia paruh baya adalah 47 persen lebih mungkin untuk akhirnya didiagnosis dengan demensia, dibandingkan bukan peminum.

Di antara orang-orang yang memiliki lebih dari satu minuman per hari, risiko demensia meningkat 17 persen dengan setiap tambahan 7 unit alkohol yang mereka turunkan per minggu. Itu setara dengan tiga hingga empat gelas anggur.

"Tidak ada yang mengatakan bahwa jika Anda tidak minum, Anda harus mulai," kata Dr. Sevil Yasar, seorang profesor kedokteran di Universitas Johns Hopkins, di Baltimore.

KEYWORD :

Penelitian Alkohol Miras Kesehatan

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Kubu Amin dan Ganjar

Netanyahu Putuskan Tunda Penyerbuan ke Rafah

Legislator Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel

PAN Sambut Baik Silaturahmi Prabowo dan SBY

Iran akan Tanggapi Keras Setiap Tindakan yang Bertentangan dengan Kepentingannya

Kasus Penyiksaan Pria Ukraina oleh Warga Rusia Tuntut Keadilan di Argentina

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Kubu Amin dan Ganjar

DPR Dalami Penyebab Bentrok TNI AL dan Brimob Papua Barat