Kamis, 25/04/2024 06:42 WIB

Arsip Rahasia G30S PKI, Ryamizard akan Temui Menhan Amerika

Menhan Ryamizard Ryacudu akan menemui Menhan Amerika soal arsip rahasia yang dipublikasikan Amerika Serikat terkait PKI, tentang tentara, dan pembantaian massal pada 30 September 1965.

Menhan Ryamizard Ryacudu.

Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu akan menemui Menhan Amerika soal arsip rahasia yang dipublikasikan Amerika Serikat terkait Partai Komunis Indonesia (PKI), tentang tentara, dan pembantaian massal pada 30 September 1965.

Ryamizard mengatakan, dirinya akan bertemu Menhan Amerika pekan depan di Filipina. "Nanti saya temuin Menhannya. Saya ketemu dengan Menhan Amerika tanggal 25," kata Ryamizard, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10).

Dalam kesempatan itu, Ia berharap agar isu tersebut tidak menjadi polemik yang berkepanjangan di masyarakat. "Ngga usah (diperkeruh). Kadang-kadang kita sendiri buat-buat," katanya.

Diketahui, Pusat Deklasifikasi Nasional (NDC), bagian dari Badan Administrasi Rekaman dan Arsip Nasional AS (NARA), mempublikasikan arsip-arsip rahasia "Jakarta Embassy Files" yang dibuat dalam periode 1964-1968.

Arsip ini diproduksi oleh Kedutaan Besar AS yang berkedudukan di Jakarta. Dalam periode ini, ada dua duta besar AS yang pernah bertugas, Howard P. Jones (1958-1965) dan Marshall Green (1965-1969).

Menurut Arsip Keamanan Nasional dari George Washington University, yang mengunggah dokumen terbaru hari ini, pemerintah AS mengetahui secara rinci soal peran Angkatan Darat Indonesia melakukan kampanye pembantaian massal terhadap PKI sejak 1965.

"Dokumen baru ini juga menggambarkan para diplomat dari Kedubes AS di Jakarta menyimpan catatan eksekusi mati pemimpin PKI, dan pejabat-pejabat AS mendukung secara aktif upaya Angkatan Darat Indonesia menghabisi gerakan buruh sayap kiri," demikian rilis Arsip Keamanan Nasional.

KEYWORD :

Menhan PKI Amerika Dokumen Rahasia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :