Rabu, 24/04/2024 14:41 WIB

Internasional

Pemimpin Catalunya Proklamasikan Kemerdekaan

Madrid berjanji akan menegakkan hukum dan demokrasi jika parlemen wilayah otonomi itu meneruskan langkahnya menuju kemerdekaan.

Warga Catalan berkumpul di Plaza Catalunya setelah pemungutan suara berakhir di Barcelona, Spanyol 1 Oktober 2017 (Foto: Susana Vera / Reuters)

Barcelona - Pemimpin Catalunya Carles Puigdemont memproklamasikan kemerdekaannya dari Spanyol. Namun pemberlakuan kemerdekaan akan ditunda sambil menunggu pembicaraan dengan pemerintahan Madrid.

"Saya menerima mandat bahwa Catalunya harus menjadi negara merdeka dalam bentuk republik. Saya mengajukan penundaan pemberlakuan pernyataan kemerdekaan untuk melakukan pembicaraan guna mencapai penyelesaian yang disepakati," kata Puigdemont di gedung parlemen wilayah di Barcelona, Selasa.

Puigdemont tidak mengatakan mencari dukungan terbuka dari parlemen bagi kemerdekaan dalam pemungutan suara, langkah yang bisa menutup peluang bagi penyelesaian apa pun. Namun, pernyataan kemerdekaan itu membuat Spanyol berada dalam ketidakpastian.

Pemerintah Spanyol menilai pendeklarasian kemerdekaan secara sepihak merupakan tindakan ilegal. Madrid berjanji akan menegakkan hukum dan demokrasi jika parlemen wilayah otonomi itu meneruskan langkahnya menuju kemerdekaan.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy bisa mengambil tindakan, yang tidak pernah terjadi sebelumnya, untuk membubarkan parlemen Catalunya dan menggelar pemilihan wilayah baru, yang disebut dengan "opsi nuklir".

Pemerintahan Madrid juga bisa meminta pengadilan untuk menyatakan proklamasi kemerdekaan sebagai tindakan yang melanggar undang-undang dasar. (Ant)

 

KEYWORD :

Catalunya Merdeka Spanyol




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :