Mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), Bambang Irianto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Services Pte. Ltd (PES) oleh KPK.
KPK menetapkan mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) Bambang Irianto sebagai tersangka. Bambang diduga menerima suap sebesar 2,9 juta dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp4,7 miliar dari Kernel Oil Ltd selama periode 2010-2013.
Penyidik KPK bakal mengejar bukti-bukti kasus mafia migas yang menjerat mantan Managing Director PES dan mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), Bambang Irianto hingga ke luar negeri.
Ketua Kelompok Fraksi PDIP di Komisi VII DPR RI, Dony Maryadi Oekon angkat bicara terkait peristiwa kebakaran kilang minyak Petralite di Cilacap, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Kasus ini telah menjerat mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) Bambang Irianto.
Hal itu didalami penyidik KPK lewat seorang saksi selaku pegawai PT Pertamina, Sari Dinar Saifuddin pada Selasa (23/8) kemarin.
Di era SBY masih ada "mafia" terorganisir dan masif yaitu Petral yang embrionya sudah ada sejak awal orde Baru yaitu tahun 1969 dan beroperasi mulai 1971. Di era Jokowi Petral di bubarkan tahun 2015 hanya 6 bulan setelah Jokowi di lantik.