Erick Thohir ungkap alasan pembatasan beli Pertalite belum diberlakukan
Konversi ke kendaraan listrik juga mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 4,0 Juta ton
Tahun ini, konsumsi Pertalite tembus 29,40 juta kilo liter
Harus diakui bahwa heboh penurunan kualitas Pertalite pasca kenaikan harga BBM bersubsidi belum selesai. Masih banyak warga yang melaporkan soal ini. Bahkan Netizen kembali diramaikan soal kabar BBM Pertalite disebut-sebut hanya memiliki kadar oktan atau RON 86, padahal seharusnya RON 90.
Pemerintah resmi menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2022.
Saat ini adalah waktu yang tepat bagi Pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi seperti solar dan Pertalite. Karena harga minyak mentah dunia terus melorot jauh di bawah asumsi APBN sebesar USD 100 per barel.
Pertalite naik menjadi Rp10.000 per liter, sollar menjadi Rp6.800, dan Pertamax menjadi Rp14.500.
Pemerintah dan BPH Migas, lanjutnya, harus segera memeriksa kualitas BBM yang dikeluhkan tersebut agar menjadi jelas. Pemerintah harus dapat menjelaskan secara objektif kualitas BBM Pertalite saat ini.
Pertalite dituding boros, ini jawaban Pertamina
Begini penjelasan Pemerintah soal pembatasan pembelian Pertalite